Mohon tunggu...
Silki
Silki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Ambilah pelajaran dalam setiap perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Agama Sebagai Pedoman Hidup

9 Maret 2020   16:55 Diperbarui: 9 Maret 2020   16:59 10485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia sangat memerlukan agama dalam kehidupannya. Agama adalah persyaratan yang sangat penting bagi manusia, sadar atau tidak, setiap manusia pasti membutuhkan agama. Manusia adalah manusia lemah. Ini terbukti oleh pikiran manusia yang terbatas.

Agama menurut kamus oxford berarti sebuah kepercayaan pada kendali di luar kekuasaan manusia, sebuah tuhan pribadi atau tuhan-tuhan yang patut disembah. Hidup beragama itu adalah hidup yang teratur, sesuai dengan haluan, atau jalan yang telah dilimpahkan tuhan dan dijiwai oleh semangat kebaktian terhadap tuhan. Sedangkan manusia sendiri adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan pasti memerlukan bantuan. Hakikat manusia menurut Prof. Dr. Harun Nasution, yaitu bahwa manusia tersusun dari unsur materi yang terdiri dari tubuh dan bagian tubuh. Yang kedua adalah unsur i materi yang terdiri dari ruh, daya pikir, dan lainnya.

Lantas apa kaitan dan pengaruh agama dalam kehidupan kita? Jikalau pertanyaan ini di hadapkan pada orang-orang yang sudah beragama, maka mereka akan menjawab “agama sangatlah berpengaruh untuk kehidupan kita”.  Manusia tak bisa dipisahkan oleh agama dan agama tak boleh dijauhkan dari mereka. Akan tetapi, jika pertanyaan itu dihadapkan kepada orang-orang yang belum mempunyai keyakinan yang teguh kepada agama,  atau masih mempunyai sikap ragu-ragu, maka boleh jadi jawaban mereka ialah : “Apa perlunya kita beragama? Bukankah kita juga bisa hidup tanpa agama?”

Ada beberapa pendapat mengapa agama sangat dibutuhkan oleh manusia. Pertama, agama merupakan sumber kebenaran mutlak. Setiap penganut agama pasti mengakui kebenaran ajaran agama secara mutlak, terutama yang dinyatakan dalam kitab sucinya. Islam, misalnya, sangat menjunjung tinggi kebenaran yang dinyatakan dalam al-Quran, baik dalam hal ketuhanan (Aqidah) maupun kebenaran tentang berbagai aturan dan hukum. Kedua, agama sebagai sumber informasi tentang hal-hal yang gaib. Hanya agama yang dapat menjelaskan secara pasti masalah-masalah gaib seperti Tuhan, malaikat, surga, neraka, dan lain sebagainya. Informasi tentang hal ini selain dari agama tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan tidak boleh diyakini (diimani). Ketiga, agama sebagai sumber ajaran moral. Agama melalui kitab sucinya dengan rinci menjelaskan mana yang baik dan buruk, benar dan salah, serta mana yang harus dilakukan dan mana yang harus ditinggalkan. Dengan menaati seluruh aturan agama, maka manusia akan bersikap dan berperilaku yang benar dan terhindar dari sikap dan perilaku tercela. Keempat, agama dapat memberikan nasihat yang sangat berharga bagi manusia baik di kala suka maupun duka. Dengan nasihat-nasihat agama, orang yang sedang suka dan mendapatkan berbagai kenikmatan tidak akan menjadi manusia yang sombong dan congkak, dan orang yang sedang duka dan mendapatkan berbagai cobaan dan kesempitan tidak akan putus asa.

Dr. Zakir Naik (seorang penceramah internasional muslim dari India) memperumpamakan manusia sebagai mesin yang rumit. Ketika kita mendapatkan sebuah mesin yang rumit, bersamaan dengannya ada buku panduannya. 

Mengapa kita butuh buku panduan itu? Tentu saja karna kita tidak mengerti dan tidak tahu cara menggunakan mesin tersebut. Jika kita memperumpamakan manusia sebagai mesin, kita harus setuju bahwa bahwa manusia adalah mesin paling rumit sedunia. Jadi tidakkah kita berfikir kita membutuhkan buku panduan? Dan begitulah fungsi agama dalam kehidupan manusia. Sebagaimana ada buku panduan yang ditulis oleh produsen, pabrik, atau penemu mesin itu. Produsen kita, pembuat kita, dan pencipta kita adalah tuhan yang maha kuasa. Jadi tentu saja dia maha tahu apa yang terbaik bagi manusia. Jadi berdasarkan ini, tuhan telah memberikan peraturan dalam hidup kita, telah menuliskan perintah dan larangan bagi umat manusia.

Benar manusia bisa hidup tanpa agama, sebagaimana halnya dengan makhluk-makhluk lainnya di muka bumi ini. Akan tetapi kita harus lebih menyadari bahwa kita memiliki martabat yang lebih tinggi dari makhluk-makhluk lainnya itu, karna manusia telah dikaruniai akal di samping hawa nafsunya. Manusia dengan akalnya dapat melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi akal saja tidak mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang dihadapi manusia. Sebagaimana polisi mengatur peraturan dalam berlalu lintas yang harus ditaati oleh setiap pengendaranya agar manusia tertib serta aman dalam berkendara. Seperti itu pula manusia butuh peraturan dalam hidup mereka untuk mendekengi hawa nafsu dan akal setiap individu, agar mereka merasakan aman, damai dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan dalam menjalani hidupnya.

Dari sekian jiwa jumlah penduduk di dunia ini adalah umat yang beragama. Kalau sekiranya agama itu memang tidak diperlukan dan tidak bermanfaat bagi manusia, maka tidak akan terdapat jumlah yang besar dari pemeluk-pemeluk agama yang begitu besar. Terkait dengan hal ini agama sangat berperan dalam mempertahankan manusia untuk tetap menjaganya sebagai manusia. Kebutuhan manusia terhadap agama mendorongnya untuk mencari agama yang sesuai dengan harapan-harapan rohaniahnya. Dengan agama manusia dituntun untuk dapat mengenal Tuhan dengan segala sifat-sifat-Nya. Namun, kenyataannya agama-agama yang ada tidak memberikan informasi yang sama tentang Tuhan. Hingga pertanyaannya adalah, agama mana yang dapat memberikan informasi tentang Tuhan yang sebenarnya. Di sinilah manusia dituntut untuk mencari agama yang dapat menjelaskan tentang Tuhan ini berdasarkan argumen-argumen yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sebenarnya tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak mempercayai adanya tuhan, dan untuk mengingkari agamanya. Seperti ketika kita mengakui bahwa tidak mungkin ada televisi tanpa asa orang yang membuatnya, seperti itu pula mengapa kita tidak percaya bahwa tidak mungkin ada alam semesta tanpa penciptanya.

agama itu memberi jawaban tentang hal yang tidak dapat dijawab oleh manusia. Agama merupakan sumber tatanan hidup dan pengetahuan manusia. Di dunia ini terdapat banyak hal dan kejadian yang tidak mampu dijawab dengan keterbatasan yang ada pada manusia. Misalnya pertanyaan seperti kemanakah jiwa manusia setelah raganya mati? Untuk apa manusia ada di dunia ini? Untuk apa manusia hidup dengan berbagai cara namun akhirnya harus mati? Pertanyaan pertanyaan tersebut tentu sulit untuk dijawab manusia dengan keterbatasan pikiran yang ada. Agama memberikan jawaban jawaban dari pertanyaan yang tidak dapat ditemukan oleh nalar manusia. Agama akan membimbing manusia untuk menemukan hakikat hidup dari setiap manusia merupakan salah satu dari banyak manfaat agama. Agama mengenalkan pada hal yang buruk dan baik. Karena pada dasarnya, manusia ingin memperoleh semua hal yang ada di dunia ini karena nafsu yang ada dalam masing masing diri manusia. Segala cara tentu akan dilakukan untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Dengan adanya agama dan ajaran ajaran yang ada dalam agama, manusia dapat mengetahui mana hal yang boleh dilakukan dan mana hal yang tidak boleh dilakukan. Aturan aturan dalam agama, adalah mengatur mana hal yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.

Dengan adanya larangan dalam agama bertujuan agar manusia tidak merugikan diri sendiri, merugikan orang lain ataupun merugikan makhluk hidup lain dalam rangka memperoleh hal yang ingin dimiliki oleh manusia. Kesebelas, agama menjadi penyeimbang antara fisik dan jiwa manusia. Menurut filsuf Yunani kuno yaitu Plato, manusia dilihat secara dualistik yang terdiri dari unsur raga dan jiwa. Kesehatan manusia tidak hanya dilihat dari fisiknya saja, namun dari jiwa. Agama memberikan tuntunan kepada manusia untuk dapat memperoleh ketenangan dan kematangan jiwa ketika beribadah untuk menyeimbangkan kebutuhan fisik dan jiwa manusia. Dengan banyaknya hal yang dapat diperoleh manusia dalam mempercayai dan menjalankan aturan dan ajaran dalam agamanya, banyak aspek dalam ajaran agama yang digunakan untuk menjadi acuan dalam menentukan dasar serta hukum suatu negara. Disadari atau tidak, banyak peraturan dalam suatu negara yang diadopsi dari peraturan agama karena dilihat dari banyaknya hal yang diperoleh dalam manfaat agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun