Mohon tunggu...
Silfiyah Magfiro
Silfiyah Magfiro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Overthinking dengan Latihan Mindfulness

8 Desember 2022   05:54 Diperbarui: 20 September 2023   14:00 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengatasi Overthinking Dengan Latihan Mindfulness. Sumber: https://www.pexels.com/ 

Apakah kamu sering memikirkan sesuatu yang berlebihan? Jika iya, tentunya kamu sedang overthinking. Hal ini sering terjadi ketika akan beranjak tidur, kita selalu memikirkan hal-hal yang telah terjadi atau bahkan yang akan terjadi di masa depan.

Meskipun hal ini wajar, sebenarnya overthinking dapat memberikan dampak buruk bagi diri kita. Overthinking bisa menyebabkan kita stres bahkan depresi karena terlalu memikirkan banyak hal. Perasaan ini yang akan meningkatkan adrenalin pada sistem tubuh kita yang menyebabkan jantung berdetak dengan cepat, pusing, mual, dan sesak. Hal ini yang dapat membuat aktivitas kita terganggu.

Tapi tidak perlu khawatir, pada buku Declutter Your Mind dijelaskan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi overthinking yaitu dengan Mindfulness.

Apa Itu Mindfulness?

Mindfulness berati kita memberikan perhatian penuh dan fokus pada saat ini. Sehingga tidak terlalu fokus dengan masa mendatang yang dapat memunculkan pikiran yang berlebihan atau overthinking.

Konsep mindfulness ini tampak sederhana, tetapi mengubahnya tidaklah mudah. Hal ini tentunya membutuhkan latihan dan juga kesabaran. Oleh karena itu, disini terdapat beberapa cara untuk melatih otak dan menghilangkan pemikiran yang berlebihan.

1. Focused Deep Breathing

Ketika kita bernapas setiap hari sebenarnya menyesuaikan kebutuhan tubuh kita secara otomatis. Ketika merasa cemas, tertekan, atau kesal. Tubuh kita akan merespon dengan tegang yang membuat kita sulit untuk bernapas atau bahkan napas dengan cepat. Ketika merasakan hal tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah memperhatikan pernapasan dan postur tubuh.

Caranya:

Duduk dengan tegak untuk memberikan lebih banyak ruang bagi paru-paru untuk menyerap oksigen, kemudian bernapas melalui hidung daripada mulut, saat menarik napas gunakan pernapasan perut untuk mendorong perlahan perut keluar dan bernapaslah seolah-oleh sedang mengisi perut, kemudian bernapas dengan diafragma juga dapat mengurangi detak jantung, menenangkan pikiran, dan menormalkan fungsi otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun