Mohon tunggu...
Sihol Hasugian
Sihol Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Barcelonista Menulis adalah sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tugas Baru Mourinho di Olimpico

4 Mei 2021   22:30 Diperbarui: 5 Mei 2021   00:01 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho resmi dikontrak AS Roma menjadi Manajer baru serigala Roma hingga 2024. Sumber Foto : @sport7trans7

Empat tahun kemudian, musim terbaiknya terjadi saat dirinya menahkodai Inter Milan, pesaing Roma di Liga Italia.

Selama dua musim dia berhasil mengangkat 5 trofi. Termasuk satu gelar Liga Champions setelah mengandaskan Bayern Muenchen di partai puncak kala itu. Bahkan di akhir musim bersama Inter, dia mencatat sejarah dengan treblle winners.

Sekarang, dengan segudang pengalaman itu, ia akan bersama AS Roma pada musim 2020/2021, hingga 30 Juni 2024. Mourinho pun dipastikan akan kembali bersua bersama pelatih-pelatih berpengalaman di serie-A.

" Setelah pertemuan dengan pemilik, saya seketika memahami ambisi mereka untuk Roma. Bersama, kami ingin membangun proyek juara. Gairah yang luar biasa dari fans meyakinkan saya untuk menerima pekerjaan ini," kata  Mourinho seperti diberitakan Goal.com. 

Medioker

Segudang pengalaman juara yang diperoleh Mourinho faktanya tinggal catatan saja. Selama beberapa musim terakhir, citra Mourinho tak jauh dari kata pelatih medioker.

Bersama Tottenham Hotspur memang awalnya meyakinkan dengan memimpin klasmen di beberapa pekan. Namun tak lama kemudian, performa tim asal London itu merosot drastis.

Juru taktik asal Portugal itu tak mampu menghadirkan permainan yang lebih terbuka bagi Kane dan kawan-kawan.

Praktis Mou hanya mengandalkan permainan bertahan, dan memanfaatkan serangan balik untuk menyerang tim lawan. Di awal-awal itu cukup berhasil dan mampu membuat lawan-lawannya kalang kabut. Termasuk Manchester City dan Liverpool.

Tapi, seolah itu hanya berlangsung satu kali saja. Minim kreatifitas taktik dan strategi. Padahal kualitas individu skuad si putih terbilang cukup bagus. Kendati demikian,  Mou tak mampu mengangkat performa mereka lebih baik.

Sekarang bersama Roma dengan skuad yang tak sebagus di Tottenham, the special one sepertinya akan kewalahan mengangkat performa Roma hingga akhir musim. 

Laga perdanya nanti akan berhadapan mantan klubnya,  MU pada leg kedua Liga Eropa di Olimpico, Roma. Bila mampu melawati misi berat itu, misi selanjutnya adalah akan melawan Crotone di serie-A guna meraih tike liga Eropa musim depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun