Mohon tunggu...
Sihol Hasugian
Sihol Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Barcelonista Menulis adalah sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Melihat Jejak Prestasi Fitriani, Tunggal Putri yang didegradasi PBSI

30 Maret 2021   00:54 Diperbarui: 30 Maret 2021   12:07 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai satu-satunya Juara Tunggal Puteri dalam kurun tiga tahun terakhir, banyak kalangan berharap bila Fitriani diberi kesempatan lagi di pelatnas PBSI. Bukan tanpa alasan, selain prestasi itu, memang permainan Fitri masih dianggap lebih unggul dibanding Ruseli yang lebih senior darinya. Gregoria juga demikian.

Namun, Riony Mainaky pada Senin, (29/3/2021), mengumumkan 87 skuad pelatnas PBSI. Nama Fitriani pun tidak ada dalam list itu.

"Untuk yang tidak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan yang diambil. Seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas,"kata Riony Mainaky 

Memang masalah mental itu sangat berpengaruh di lapangan. Keputusan PBSI yang tidak memanggilnya ke Pelatnas mesti memacu semangat Fitriani agar dapat berprestasi lagi.

Peluang untuk kembali ke PBSI pun terbuka lebar. Dengan bersama klubnya, PB Exist, harapannya pebulutangkis kelahiran Garut, 27 Desember 1998 itu dapat membuktikan kepada Indonesia bahwa dirinya bisa berprestasi.

Kini tidak masuknya Fitriani, tunggal putri praktis bertumpu pada Gregoria Mariska dan Ruseli Hartawan, dengan Putri KW (Kusma Wardani) yang baru tampil baik di Orleans Master. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun