Mohon tunggu...
Sihar Deanova Harianja
Sihar Deanova Harianja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Habis Gelap Terbitlah Terang" www.sihardejournal.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jurus Jitu Kredit Mobil Impian!

16 Juni 2014   20:19 Diperbarui: 4 April 2017   17:48 7569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14028992062023547658



Pertimbangan untuk membeli mobil itu ada dua, jika punya dana pas-pasan pilihlah mobil yang sehat dan kwalitas mesin terjamin. Jangan paksa membeli mobil ‘murah’ jika hasil perawatannya tidak maksimal di kemudian hari. Model, tampilan, daya tampung dan kenyamanan harus dipertimbangkan sebelum membelinya.Jangan sampai ketika membeli dengan dana terbatas dan kwalitas mobilnya terbatas, maka hasilnya pun terbatas. Tidak lebih dari dua tahun, mobilnyapun akhirnya dijual kembali dengan harga terbatas pula.

Terkadang masyarakat memilih mobil dengan trend dan model saat ini, terlepas dari seberapa maksimal pemakaian mobil yang dipakai saat ini dan kwalitas yang dimilikinya. Padalah dengan membeli mobil second dengan kwalitas mobil yang masih fit, dia tidak akan rugi dan masih bisa gengsi daripada membeli mobil yang dikatakan ‘murah’.

Sekitar 4 tahun saya sudah merasakan membeli mobil bekas, dan saat ini saya membeli mobil baru. Pertimbangan membeli mobil second maupun baru saya pikirkan matang-matang waktu itu sejak tahun 2010. Pilihan sayapun jatuh pada pembelian mobil bekas hingga masa pakai 3 tahun. Sampai akhirnya saya kembali menjual dan kredit mobil baru di ACC. Mobil yang saya miliki saat ini adalah jenis merk mobilyang sudah ternama rata-rata menggunakan jasa leasing ACC.

Mengapa awalnya saya berpikir untuk membeli mobil bekas? pertimbangan ini berdasarkan kejujuran besarnya kemampuan saya untuk membeli mobil, dan bukan berdasarkan trend jenis mobil yang saya miliki. Toh mobil yang saya miliki masih seri tahun tinggi. Pastinya saat  itu saya harus berfikir bagaimana membeli mobil namun tidak membebani pengeluaran tiap bulan saya. Sambil mengelilingi berbagai showroom mobil, saya ditawari banyak perusahaan leasing untuk ini. Karena kemampuan dana terbatas akhirnya saya juga harus berfikir untuk memilih leasing yang nyaman dan mudah dalam proses kredit. Ada yang bilang kredit di bank saja?

Kegalaluan saya ini terus muncul di benak saya sebelum berniat untuk membeli mobil, keliling ke sana kemari. Segala tempat saya mampiri, ada showroom mobil di kalimalang Jakarta Timur ada juga showroom mobil mangga dua, dan Kemayoran. Tidak sampai disitu, saya dipusingkan dengan begitu banyaknya penawaran produk kemudahan kepemilihan kendaraan baik leasing ataupun bank. Pasti semua pernah merasakan dong, perusahan yang memberikan iming-iming bunga kredit mobil yang rendah atau cicilan mobil murah. Hingga akhrinya saya memutuskan di satu tempat untuk membeli mobil jenis Suzuki, pastinya sesuai komitmen awal yaitu kredit.

Setelah 3 tahun kemudian saya memikirkan kembali untuk menjual mobil yang saya miliki tersebut, hasil penjualannya pun tidak turun drastis karena yang saya beli merk mobil yang memiliki purna jual yang tinggi dan tahunnya masih stabil. Lagi-lagi kemampuan yang dapat saya lakukan adalah dengan cara proses kredit, hanya bagaimana saya membangun komitmen keuangan jangka panjang saja. Perlu ditekankan kepada setiap calon pembeli, seringkali program kredit mobil baru ini bermasalah di tengah pembiayaan, seperti yang saya alami selama ini. Pusing ndak sih ketika banyak pengeluaran yang mendadak saya harus memikirkan bagaimana cara membayar cicilan mobil.

Akhirnya sayapun mengambil alternaif yang gampang dan ndak muluk-muluk. Biar ndak sampai kejadian seperti itu, simak dulu pengeluaran/ belanja kamu setiap bulan, harus jujur...cobalah kamu hitung dari segi kemampuan dan beban berdasarkan pengeluaran saat ini. Nah..setelah kamu mendapatkan nominalnya, barulah memastikan besaran harga mobil yang pantas dibiayai. Kalau ndak sampai seperti itu, saya sudah tidak melakukan kredit mobil dua kali yang bekas dan yang baru saat ini.

Triknya kamu juga harus dapat membagi penghasilan sesuai dengan kebutuhan porsi yang ditentukan. Sebelum saya kredit mobil, dari awal saya sudah menyisihkan penghasilan 10 persen untuk tabungan, dan 30 persennya lagi untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Nah sisanya itulah dibagi rata untuk kredit mobil.  Karena itulah persiapan uang muka minimal 30 persen dari harga mobil harus sudah ada di kantong, karena uang muka tersebut kalau tidak salah berdasarkan Down Payment (DP) Kredit Kendaraan Bermotor dari Bank Indonsia.

Misalnya saja, untuk mobil baru saya saat ini saya menyisihkan sekitar Rp.60 juta untuk memboyong mobil saya seharga Rp.200 juta. Itupun belum termasuk tambahan biaya lain seperti administrasi, asuransi dan lain sebagainya. Tau ndak? Semakin tinggi uang muka, kita bisa lebih leluasa untuk menentukan besaran cicilan. Hal inilah yang membuat pemikiran saya awalnya apakah membeli  mobil baru atau mobil bekas. Jika awalnya mobil pertama saya tidak sanggup membeli mobil baru, tak ada salahnya mencari alternatif kredit mobil bekas.

Jangan khawatir, pihak leasing/ bank sudah memiliki simulasi kredit mobil bekas yang bisa dipilih. Syukur-syukur jika kamu ditawarin kredit mobil bekas murah tanpa DP pada umumnya. Ini hanya soal mekanismenya saja, karena nantinya besaran DP diangsur akan bertahap kog bersamaan dengan cicilan.

Sebagai catatan akhir, pilihlah mobil bekas yang tahun produksinya masih dibawah 10 tahun, karena masih terjamin dan perawatannya belum sulit. Karena semaki uzur usia kendaraanmu, biaya perawatannya juga kudu extra. Akan lebih baik lagi jika mobilnya bisa diasuransikan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun