Mohon tunggu...
Sigit Riyanto
Sigit Riyanto Mohon Tunggu... Insinyur - Activity

Menempuh pendidikan di Teknik Geodesi UGM Yogyakarta, sempat bekerja di 2 perusahaan tambang di kalimantan dan salah satu vendor peralatan survey dan pemetaan terkemuka di Indonesia. Saat ini aktif mengembangkan, merakit, dan menganalisa penggunaan pesawat tanpa awak untuk pemetaan atau lebih dikenal dengan unmanned aerial vehicle / drone untuk pemetaan. Aktif dalam pemantauan kubah lava G. Merapi menggunakan pesawat rakitan, menghitung volume dan luas bentuk kubah lava merapi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengintip Kubah Lava Merapi dengan Drone Rakitan Lokal

22 September 2019   14:52 Diperbarui: 22 September 2019   16:02 4697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terlintas di benak anda ketika saya menyebut nama gunung Merapi? Terletak di antara Sleman, Magelang, dan Boyolali. Benar sekali. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung paling aktif di dunia.

Dengan tingkat aktivitas yang tinggi dan periode aktivitas yang relatif pendek. Dulu dikenal aktivitas 4 tahunan. Dan dalam beberapa waktu, setiap 4 tahun sekali gunung Merapi mengalami aktivitas seperti keluarnya magma dari dalam perut bumi melalui kubah gunung Merapi. 

Karena statusnya adalah gunung yang paling aktif di dunia, maka tidak heran jikalau pemerintah Indonesia membentuk satu instansi yang secara khusu mengamati aktivitas gunung Merapi secara terus menerus. Yaitu BPPTKG kepanjangan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi dibawah Badan Geologi ESDM khusus kegunungapian PVMBG. 

Di BPPTKG inilah dikembangkan berbagai teknologi untuk memantau dan memonitoring segala aktivitas gunung Merapi. Dari sekian banyak peralatan canggih kelas dunia, salah satu yang akhir akhir ini dikembangkan adalah penggunaan pesawat tanpa awak rakitan lokal atau pesawat UAV jenis fixwing atau drone. 

Pesawat UAV yang digunakan saya tampilkan pada gambar diatas. Pesawat UAV itu adalah rakitan lokal yang digawangi saya sendiri dan mas Muhammad Thoha, salah satu peraih 74 Icon Pancasila Berprestasi dari BPIH. 

Kami yang memang bergerak di bidang pemetaan dengan pesawat tanpa awak dengan pesawat-pesawat UAV jenis fixwing rakitan sendiri telah melakukan pemotretan puncak kawah gunung Merapi lebih dari 10 kali sejak Juni 2018. 

Data yang dihasilkan bisa berupa gambar 2 dimensi dan juga gambar 3 dimensi. Sebagai contoh saya lampirkan video berikut ini yang merupakan hasil pemotretan yang dimodelkan dalam bentuk 3 dimensi.


Model 3 dimensi gunung Merapi ini memiliki dimensi dengan skala 1 : 1, artinya ukurannya sama dengan gunung aslinya. Jadi bisa diukur, baik panjang, lebar, luasan maupun tingginya. Teknologi pesawat tanpa awak rakitan saya dan tim sudah mampu mengakomodasi kepentingan tersebut.

Bekerjasama dengan BPPTKG dan ijin terbang dari LANUD Adisucipto, kami melakukan pemotretan yang dimulai dari Juni 2018 hingga sekarang. Beberapa foto dari pesawat tanpa awak kami tampilkan di bawah ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gambar Kubah lava tersebut merupakan data pemotretan pada Agustus 2018. Data ini sangat berguna untuk membantu memonitor kendisi dan perkembangan kubah lava gunung Merapi, termasuk juga untuk perhitungan berapa volume lava yang keluar dari dapur magma gunung Merapi. Kegiatan ini merupakan kegiatan non profit saya dan tim untuk membantu pengamatan gunung Merapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun