Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger ajah

blogger @ sigitbud.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alternatif Hunian Sewa Bagi Karyawan Perantau di Jakarta

19 Juli 2017   00:15 Diperbarui: 19 Juli 2017   01:07 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah tempat tinggal di kota besar seperti Jakarta adalah problematika tersendiri bagi  perantau dari luar kota. Soal harga dan lokasi tempat tinggal menjadi pertimbangan banyak pencari tempat sewa, bicara lokasi tentunya berkait dengan lokasi tempat mereka berkerja / kantor.  Bagi karyawan dengan kantor di kawasan bisnis "segitiga emas" (Sudirman, Thamrin dan Kuningan) sudah pasti menghadapi harga sewa kamar kos cukup tinggi bila ingin tinggal dekat kantor.

Persoalan menjadi tidak penting bila kemampuan finansial karyawan / pendapatannya cukup tinggi di atas  rata -- rata karyawan dengan masa kerja yang sama. Tapi tidak banyak jenis karyawan seperti itu,  setiap perusahaan memiliki standar gaji untuk karyawan percobaan (probatation) dan karyawan dengan masa kerja 1 -- 3 tahun. Bila ada peningkatan pendapatan pun dari gaji pun tidak akan spektakuler sampai 100% dari gaji pokok.

Fakta ini membuat karyawan -- karyawan baru memutar otak dengan keras untuk mendapatkan tempat tinggal. Bila memilih dekat kantor seperti kawasan bisnis "segitiga emas" tentu akan merogoh "kocek" dalam, alternatifnya memilih lokasi agak jauh dari kantor. Konsekuensinya adalah soal transportasi, namun kini bisa terpecahkan dengan kehadiran busway dan ojek online. Beruntung bagi karyawan baru yang mendapatkan pekerjaan di daerah pinggiran Jakarta, harga sewa dan biaya makan tidak setinggi di tengah kota.

Ada beberapa alternatif rumah tinggal, yaitu sewa kamar (kos), rumah petak, sewa apartemen. Mana pilihan terbaik untuk  perantau dari luar kota, tentunya mengingat budget-nya juga. Berikut kelebihan dan kekurangannya :

Sewa kamar (kos) sangat populer bagi karyawan baru, kini tersedia berbagai varian tempat kos dari segi harga , fasiltas dan lokasi. Intinya lokasi adalah parameter utama harga sewa kamar kos, semakin dekat lokasi bisnis atau berada di pusat -- pusat kota harga sewa cukup tinggi. Selain harga adalah fasilitas kamar, seperti kamar mandi dan pendingin udara (AC).

Biasanya kamar kos dengan fasilitas kamar mandi di dalam dan ber-AC mempunyai harga standar, minimal 1,5 juta per bulan di Jakarta. Tak hanya itu, lahan parkir juga menjadi faktor penentu harga sewa, beberapa rumah kos (kos-kosan) menetapkan tarif tambahan bila penyewa membawa mobil dengan harga bervariasi, minimal 200 ribu per bulan.  

Mahalnya harga tanah di Jakarta, terutama di pusat-pusat kota membuat harga sewa kamar kos melambung tinggi, apalagi ditambah fasilitas tambahan untuk kenyamanan dan keamanan penyewa. Di lokasi pusat bisnis seperti di kawasan sekitar Sudirman, Thamrin, Kuningan harga sewa kos per bulan dengan fasilitas  AC , Kamar Mandi dan tempat parkir bisa mencapai 3 juta perbulan.

Untuk Karyawan yang mementingkan privacy, kenyamanan harga tersebut bukan masalah, biasanya karyawan tipe ini berpenghasilan minimal 2 kali UMR Jakarta (UMR  +/- 3,5 jt). Kekurangan sewa kamar kos adalah ruang tersedia sangat terbatas,hanya seluas kamar kos yang bisa menjadi ruang privacy. Dimana di dalam kamar tersebut aktifitas mandi, tidur, santai dalam satu ruang. Tentunya kurang nyaman bagi karyawan yang biasa tinggal di rumah yang cukup luas.

  • Apartemen Menengah

Hunian apartemen kini menjadi tren karyawan masih lajang, biasanya mereka berbagi tempat tinggal dengan teman kantor atau sahabatnya yang sama-sama bekerja di Jakarta. Beberapa apartemen yang terletak tidak jauh dari tengah kota seperti Kalibata City, Kebagusan City di Jakarta Selatan, Apartemen Sentra Timur, Casablanca East di Jakarta Timur, Apartemen Mediterania di Jakarta Barat, dan Apartemen di Kawasan Cempaka Putih dan Jalan Pramuka di Jakarta Pusat menjadi favorite karyawan baru.

Harga sewa unit apartemen pun bila dihitung per bulan hampir sama dengan harga sewa kamar kos dengan fasilitas plus. Rata --rata unit apartemen kelas menengah mematok harga sewa 25 juta per tahun untuk 2 bedroom dan untuk unit studio selisih 2 -- 3 tahun dibawahnya. Kebanyakan pemilik apartemen melengkapi unitnya dengan furniture lengkap, seperti tempat tidur, peralatan dapur, sofa dan TV set.

Soal privacy dan kenyamanan tinggal,  apartemen lebih baik dari sewa kamar kos sebab soal keamanan, kebersihan lingkungan sudah terjamin oleh manajemen profesional. Tentu harus diingat bahwa harga untuk listrik dan air di luar harga kontrak / sewa tahunan, dengan sendirinya penghuni harus merogoh kocek lagi tiap bulan. Untuk penyewa kamar kos biasanya soal listrik dan air sudah "all in".

  • Rumah Petak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun