Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger ajah

blogger @ sigitbud.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kanal Air Venesia Versi Jakarta, Bisa Jadi Alternatif Foto pre-Wedding

26 November 2018   22:24 Diperbarui: 27 November 2018   14:19 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanal air di Kota Tua yang disulap seperti kanal air di Venesia (dok. pribadi)

Era awal tahun 2000-an, kawasan Kota Tua termasuk daerah yang mesti dihindari pada waktu malam, suasana pada malam saat itu terasa mistis bagi saya ditambah minimnya lampu penerangan jalan dari kawasan Glodok ke arah Stasiun Jakarta Kota. 

Sejak pasangan Jokowi-Ahok dan diteruskan oleh Ahok, Pemda DKI Jakarta tampaknya serius menata kawasan Kota Tua melalui program-program restorasi dan konservasi situs dan budaya. Bahkan sempat terdengar, Ahok pernah berencana menyulap kawasan ini menjadi pusat kuliner terbesar di Jakarta dengan meniru konsep penataan kawasan serupa di Singapura.

Dari rumah saya mulai perjalanan ke kawasan Kota dimulai, tiba di kawasan ini masih sore kira-kira pukul 18.30 WIB, syukurlah hari itu tidak hujan.

Setiba di sana langsung menuju kanal air yang mengitari kawasan ini, lokasinya di tepi jalan sebagai patokan lokasi ini adalah halte busway Kali Besar Barat, satu halte setelah Central Busway Jakarta Kota. 

Kenapa saya tertarik mengunjungi tempat ini, beberapa waktu kawasan kanal ini masih dalam tahap pembangunan, kabarnya arsitekturnya akan dibangun seperti sungai di Venesia, Italia.

Saya sendiri belum pernah melihat secara langsung di Italia, tapi dari beberapa film produksi Holywood seperti James Bond 007, Mission Impossible pernah mengambil lokasi shooting di Venesia.

Dalam banyangan saya pasti menarik sekali, ada situs wisata seperti ini, meski tidak sama persis, kanal air di kawasan Kota Tua lebih sempit tidak selebar sungai di Venesia, Italia dan lagi debit air juga tak setinggi disana. 

Bila melihat di film, sungai di sana bisa dilewati kapal-kapal berkapasitas sedang, mungkin tiga kapal berjajar bisa lewat bersamaan. Sedang kanal air di Kota Tua jauh dari kondisi itu, barangkali perahu-perahu kecil bermuatan tiga orang yang bisa melewati kanal ini. 

Sebagai destinasi lokal sangat bagus untuk dipamerkan foto-fotonya di media sosial Instagram atau Facebook, dan bagi pasangan muda, lokasi ini alternatif menarik untuk pengambilan foto Pre-Wedding. 

Latar belakang kanal dan gedung-gedung tua di sekelilingnya memberikan suasana unik dan vintage frame-frame foto. Dari pengumuman resmi yang ditempel di sekitar kanal untuk pengambilan foto tidak dipungut bayaran atau free. (check video dibawah) 

Di samping kanal disediakan lahan cukup lega untuk parkir resmi untuk sepeda motor, ketika saya parkirkan motor penjaga parkir menyambangi kami untuk mencatatnya di aplikasi handphone, jadi tak pakai karcis. Setiap sepeda motor dikenai biaya parkir sebesar 5 ribu rupiah selama jam operasional, cukup murah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun