Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger ajah

blogger @ sigitbud.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia Bubar 2030, Reaksi "Agresi "Prabowo

23 Maret 2018   00:01 Diperbarui: 23 Maret 2018   00:41 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo, Ketua Partai Gerindra menyatakan 2030 NKRI bubar (dok.kompas.com)

Faktanya SBY saat ini tak mau berseberangan dengan Jokowi, bahkan cenderung merapat, hal ini membuat kegundahan "Special One" memuncak. Hanya mengharapkan PKS, seperti tak mungkin, meski saat ini Politisi PKS, Mardani Sera gencar menyerukan capres alternatif, sesungguhnya hanya trik PKS mencari perhatian dari partai koalisi pendukung Jokowi. 

Jadi partai oposisi itu berat untuk kondisi perpolitikan Indonesia, apalagi pernah berjaya selama 2 periode, seperti pepatah "bila sudah di atas lupa turun". Meski sudah turun, nostalgia saat di atas masih belum hilang dari angan. 

Mengharapkan dukungan dari PAN, masih fifty -- fifty meski Amien Rais berseberangan dengan Joko Widodo. Realitanya PAN "mengemis" kursi di Kabinet setelah Jokowi dilantik dan meninggalkan Koalisinya dengan Prabowo.

Bagi Demokrat sendiri, bersekutu dengan Gerindra mencalonkan cawapres dan capres sendiri dalam hitung-hitungan SBY sulit diprediksi peluangnya. Demokrat lebih baik ikut arus  mainstream  dengan berkoalisi Jokowi, AHY tak jadi Cawapres pun tak soal, asal ikut dalam pemerintahan. 

Peluang yang diingin direbut oleh Demokrat adalah Pemilu 2024, dimana sang putra mahkota sudah matang dan siap dinaikan. Periode pemerintahan 2019 -- 2024  dalam hitungan terburuk, Demokrat bisa mendudukan satu atau dua menteri, salah satunya AHY di Kabinet Jokowi.

Kalau sesuai ramalan Prabowo Indonesia akan bubar tahun 2030, Prabowo enak bisa pindah ke Jordania, lha kita rakyat kecil mau tinggal di mana ? Benar kata Dylan, "Oposisi itu berat, Jenderal !".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun