Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Leader Jangan Setengah Hati Mengader Anggota Teamwork

27 Maret 2023   09:18 Diperbarui: 28 Maret 2023   13:10 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang atasan (team leader) berhasil mengader staf bawahannya (anggota teamwork) menjadi good talent, itulah salah satu kesuksesan seorang team leader dalam menerapkan leadership-nya dalam teamwork. Itulah juga kebanggaan seorang team leader dalam memimpin anggota teamwork-nya.

Saya pun begitu, jujur saja saya sangat senang dan bangga, ketika saya melihat beberapa anggota teamwork yang diamanahkan kepada saya untuk saya pimpin ternyata saya berhasil mendidik dan menjadikan mereka good talent. Mereka "dipakai" oleh kantor sesuai prestasi dan kinerjanya.

Bahkan pada akhirnya, karena mereka semakin menunjukan high performance dan unstoppable dalam mengemban amanah jobdesc mereka, ternyata mereka bisa mendapat award dan reward dari kantor. Mereka pun ada yang mendapat tempat untuk mendapat promosi jabatan setingkat lebih tinggi.

Ya, begitulah semestinya seorang leader dalam mendidik dan membina para anggota teamwork-nya, inilah juga yang menandaskan juga betapa pentingnya peran seorang team leader dalam mengader anggota teamwork.

Namun kerap kali hal-hal mendasar dalam mengader karyawan agar jadi good talent ini sering dipandang remeh oleh para team leader, kebanyakan juga justru team leader malah takut kalau nantinya malah bawahannya jadi menyalipnya dalam berkarier di kantor, atau takut kalah pamor dengan bawahannya. 

Sehingga para team leader kerap berlaku setengah hati dalam membagi ilmu dan mendidik para anggota teamwork, takut nantinya malah para anggota teamwork lebih prestise dibanding dirinya kalau mengadernya terlalu totalitas.

Padahal mengader anggota teamwork dalam hal membina dan mendidik mereka adalah penting dalam rangka regenerasi untuk menempati berbagai posisi jobdesc yang ada di kantor. Sebab merekalah kedepan yang bakal jadi "pemain pengganti" baik itu mengganti talent kantor yang naik level ataupun talent kantor yang pensiun.

Yang jelas, agar anggota teamwork jadi star employee, memiliki high performace, dan unstoppable itu tidak datang dari "sononya", bukan karena mereka dari kampus ternama misalnya, bukan karena mereka punya job experience misalnya, atau karena sudah dari "sononya" terlahir berbakat jadi good talent misalnya, tentu saja salah besar kalau setiap team leader menganggapnya begitu.

Ilustrasi Karyawan Good Talent dan Unstoppable : Sumber Foto Via Freepik.com
Ilustrasi Karyawan Good Talent dan Unstoppable : Sumber Foto Via Freepik.com

Yang pasti, keberhasilan anggota teamwork dalam mengemban jobdesc adalah tercipta dari good leadership dari team leader-nya, sehingga agar anggota teamwork menjadi star employee dan good talent, maka mereka harus mendapatkan pengaderan dan pembinaan dari team leadernya di antaranya yaitu;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun