Ya, karena hitung-hitunganya adalah selisih dan produktivitas gol, mau enggak mau Jepang harus menang melawan Spanyol. Hasil imbang sangat rawan bagi Jepamg.
Inilah kenapa Jepang tampil ngotot bak kstaria samurai yang sedang mengamuk di medan peperangan untuk memenangkan pertandingan melawan Spanyol.
Lagi pula Spanyol jelas pegang gengsi bila sengaja mengalah pada Jepang, malu lah, tim berkelas kok enggak profesional, apalagi ini perhelatan piala dunia. Masa sih Spanyol serendah itu. Jelas kemenangan atas Jepang tetap menjadi incaran Spanyol.
Lantas, bagaimana akhirnya dengan kubu Jerman dan pendukungnya?
Ya. Tentu saja tersingkirnya Jerman yang gagal melaju pada babak 16 besar piala dunia 2022 ini jelas mengecewakan banyak pihak, baik itu pemainnya maupun para supporter termasuk fansya di seluruh dunia.
Pasalnya, Jerman adalah salah satu tim yang difavoritkan jadi juara dunia, namun realitanya malah hanya sampai fase grup saja.
Justru tim Jepang yang bikin kejutan, jadi juara grup pula. Tak hanya itu mampu mengalahkan Jerman dan Spanyol yang notabene pernah menjadi kampiun piala dunia Sehingga cukup bolehlah sudah dikatakan kalau Jepang adalah tim kuda hitam di piala dunia 2022 ini dan tidak bisa diremehkan.
Ya, Jerman harus berbesar hati, dan enggak usahlah sampai enggak terima karena gagal ke babak selanjutnya, apalagi menuding tim Jepang dan Spanyol sengaja konspirasi ataupun main mata.
Lebih baik, Jerman dewasa menyikapi dan menerimanya, evaluasi dan instrospeksi merupakan solusinya, mungkin juga Jerman perlu regenerasi pemain yang lebih baik misalnya, sebab kalau dilihat, tim Jerman di perhelatan piala dunia kali ini lebih banyak dihuni pemain gaek atau boleh dibilang cukup uzur. Oleh karenanya evaluasi dan instropeksi semoga jadi solusi bagi kedepannya.
Begitu halnya juga dengan supporter Jerman termasuk pendukungnya di seluruh dunia, harus tetap bisa jaga sikap dan lapang dada serta dewasa menerima kenyataan gagalnya Jerman ke babak selanjutnya ini.