Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seberapapun Sering Mengeluh Tidak Akan Mengubah Keadaan

15 November 2022   13:50 Diperbarui: 15 November 2022   14:07 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar sedang berkeluh kesah | Dokumen Foto Via Freepik.com

Tantangan dan beban hidup, baik itu soal pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari merupakan realita yang harus kita hadapi dan jalani.

Memang tidak dimungkiri, ketika berjibaku menghadapi tantangan realita hidup ini, kita sering dihadapkan dengan benturan-benturan hebat yang menerpa diri kita.

Tak pelak karenanya, berbagai benturan hebat tentang realita hidup tersebut justru sering sekali membuat kita mengeluh diantaranya seperti capek, lemas, kehabisan waktu, kurang uang, malu dengan orang lain tentang kita, hidup terasa rumit, dan sebagainya.

Padahal sejatinya, kalau kita bisa visioner dan futuristik serta selalu memiliki visi gratitude (visi bersyukur) untuk berupaya gigih dalam menghadapai berbagai benturan beban hidup tentu kita akan lebih menuju ke solusi daripada mengeluh.

Sebab, seberapapun kita sering mengeluh terkait realita tantangan dan beban hidup tidak akan mengubah situasi, kondisi, maupun keadaan yang dialami kalau kita tidak ada niat dan praktik langsung untuk merubahnya.

Ilustrasi gambar sedang berkeluh kesah | Dokumen Foto Via Freepik.com
Ilustrasi gambar sedang berkeluh kesah | Dokumen Foto Via Freepik.com

Situasi, kondisi, maupun keadaan ini bukanlah tercipta untuk melayani kita.

Ya. Kita harusnya memahami dan meresapi bahwa apa yang menjadi situasi, kondisi, maupun keadaan ini bukanlah tercipta untuk melayani kita.

Tapi kita lah yang harus beranjak maju mengubahnya, terus gigih berjibaku untuk menghadapi dan menjalani tantangan dan realita.

Jadi, jangan hanya berharap kalau semuanya harus sesuai keinginan dan ekspektasi kita, sebab suka atau tidak suka situasi, kondisi, maupun keadaan yang menjadi terpaan dan cobaan hidup akan tetap terjadi pada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun