Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menyorot ART Susi dari Dua Sisi dalam Sidang Kasus Kematian Joshua

1 November 2022   21:55 Diperbarui: 1 November 2022   22:05 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Susi ART Keluarga Sambo saat yang menjadi Saksi dan memberikan kesaksian terkait Kasus Kematian Brigadir Joshua | Dokumen Foto Via Kompas.com

Ada yang mengejutkan sekaligus mengherankan, bahkan mencengangkan, ketika ART keluarga Sambo yaitu Saudari saksi Susi memberikan kesaksian dalam persidangan Kasus kematian Brigadir Nofriannsyah Yosua Hutabarat atau Kasus Brigadir J.

Ternyata pada fakta persidangan, apa yang jadi kesaksian Susi banyak jauh berbeda dari BAP-nya sendiri. Kebohongan demi kebohongan Saksi Susi pun mulai Terbongkar.

Sebab, dalam persidangan, Susi mengubah keterangannya yang telah disampaikan sebelumnya dalam BAP saat proses penyidikan di kepolisian. Saksi Susi sering terdiam dan sering menjawab tidak tahu ketika dicecar pertanyaan oleh JPU dan Majelis Hakim.

Bahkan, saat dikonfrontir dengan para saksi lainnya, sperti di antaranya Saksi Romel, saksi Daden, Saksi Prayogi, termasuk terdakwa Richard Eliezer, keterangan Susi banyak yang tidak sinkron.

Seperti di antaranya, saat saksi Susi memberikan keterangan bahwa Korban Joshua belum sempat mengangkat terdakwa Putri Candrawathi, tapi pada saat di BAP Susi menyatakan bahwa Korban Joshua sudah mengangkat terdakwa Putri Candrawathi. 

Sehingga saksi Susi menyatakan mengubah keterangannya bahwa yang benar adalah apa yang diterangkan saat sidang. Lalu ketika saksi Susi di Konfrontir dengan saksi lainnya terkait status anak terakhir terdakwa Putri Candrawathi sebagai anak kandung atau bukan, Susi menyatakan bahwa anak tersebut anak kandung terdakwa Putri Candrawathi.

Akan tetapi berdasarkan kesaksian Daden dan saksi lainnya, ternyata anak tersebut adalah anak adopsi. Setelah dikonfrontir dengan saksi lainnya terkait status anak terakhir terdakwa Putri Candrawathi, Saksi Susi pun mencabut keterangannya yang ada di BAP dan menyatakan sepakat dengan saksi lainnya bahwa status anak terakhir terdakwa Putri Candrawathi adalah anak adopsi.

Mengejutkan juga ternyata, bahwa faktanya status anak terakhir terdakwa Putri Candrawathi adalah anak adopsi, sebab publik selama ini masih mengira-ngira terkait status anak terakhir terdakwa Putri Candrawathi, tapi akhirnya fakta pun terungkap.

Terkait kesaksian-kesaksian lainnya dari saksi Susi yang banyak berbeda dari BAP miliknya, dapat baca diberbagai pemberitaan .

Sehingga karenanya pada akhir sidang setelah ditegaskan dan dikonfrotir juga oleh JPU dan termasuk Majelis Hakim, ternyata saksi Susi menyatakan menarik atau mencabut beberapa keterangannya pada BAP sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun