Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gurau Politik yang Kebablasan dan Dampak Komunikasi Politik Parpol

27 Juni 2022   09:44 Diperbarui: 27 Juni 2022   10:15 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanyalah ilustrasi | Presiden RI Jokowi Dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | Dokumen Via Detiknews.com

Ya, jelang Pemilu 2024 dan termasuk jelang Pilpres dan Wapres 2024 sudah mulai memanaskan panggung politik di negeri Indonesia yang kita cintai bersama ini.

Panggung politik mulai memanas ketika transaksional politik mulai terbentuk dengan adanya pembicaraan yang krusial di antara berbagai pihak Parpol.

Saling konsultasi dan koordinasi, diskusi, negosiasi atau lobi-lobi politik antara dua atau lebih komunikator elit politik, dikarenakan di antara mereka masih sama dalam hal pandangan dan kepentingan, sehingga mulai meramaikan panggung politik di negeri ini.

Ya, setiap menghadapi Pemilu, perseteruan hingga perbedaan pandangan yang ke depannya akan membuat masyarakat terbelah menjadi dua atau beberapa poros politik adalah suatu keniscayaan.

Demi mengumpulkan persentase minimal (20%) untuk dapat mengusung Capres-Cawapres sudah mulai mewarnai pesan-pesan politik dalam bentuk persuasif atau pun negatif atau dengan kata lain ada kampanye negatif dan hitam yang juga jadi keniscayaan atau dihalalkan.

Masing-masing Parpol sudah mulai curi star menggalang kekuatannya, terlihat sudah saling adu strategi mengangkat pamor elektabilitas partai, bahkan sudah saling menggenjot pamor elektabilitas figur yang kiranya ke depan bakal dicalonkan jadi RI-1 dan RI-2 di negeri ini.

Isu aktual empat poros koalisi sudah bergema ke seluruh negeri ini, dengan masing-masing visi misinya di 2024 mendatang.

PDIP sepertinya bakal di keroyok oleh koalisi PKB-Gerindra, koalisi Golkar-PAN-PPP, dan Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS, atau mungkin ke depan koalisi lainnya.

Ya, kalau memang empat poros ini konsisten, setidaknya sedikit menunjukan perkembangan yang baik, dibanding dua pemilu ke belakang, karena Pemilu 2024 mendatang ada asa meminimalisir polarisasi masyarakat.

Keseluruhannya perilaku parpol dan panggung politiknya masing-masingnnya sah-sah saja sih, akan tetapi dari perilaku tersebut, nampaknya ada yang sangat patut disayangkan dan jadi hal yang miris.

Apakah itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun