Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Follow Up Rekruter Setelah Interview, Kenapa Tidak?

8 Mei 2021   03:20 Diperbarui: 9 Mei 2021   15:39 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar proses interview | Dokumen Via Freepik.com

Saat kamu menghubungi rekruter melalui surel, gunakan etika menulis surel yang sebaik-baiknya, jaga dengan benar etika surel kamu agar konten pesannya selalu sopan dan etis.

Jangan langsung menanyakan apakah kamu diterima atau tidak, sebaiknya kamu membuat surel seperti halnya menulis surel formal di dunia kerja.

Lakukan perkenalan singkat di awal untuk mengingatkan rekruter tentang siapa kamu dalam rangka mengingatkan rekruter, setelahnya barulah tanyakan maksud dan tujuan dari pengiriman surel kamu dan jangan lupa tutup surel kamu dengan salam penutup.

4. Periksa kembali surel follow up interview kamu sebelum mengirimkannya.

Kekurangan mendasar dari sering tidak berkenannya rekriter di-follow up melalui surel ini adalah karena masih ditemukannya kesalahan ketik, kalimat yang tidak saling berkaitan, adanya tata bahasa tutur yang kurang etis dan kesalahan teknis lainnya.

Ini karena tindakan terburu-buru sering langsung kirim tanpa dicek dan ricek dulu, oleh karenanya agar menghindari berbagai kesalahan yang tidak diinginkan, maka memeriksa kembali dengan teliti surel follow up interview kamu sebelum mengirimkannya adalah penting untuk dilakukan.

Nah, inilah kiranya beberapa hal yang bisa dilakukan dan yang perlu diperhatikan dalam rangka follow up rekruter setelah kamu usai interview.

Memang, cara ini bukanlah menjamin 100 persen, bahwa kamu dapat jawaban yang kamu inginkan, namun daripada kamu hanya menunggu dan menunggu tanpa ada upaya, setidaknya dengan kamu follow up rekruter sudah ada upaya perduli terkait nasib kamu sendiri soal hasil interview kamu.

Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun