Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

6 Cara Sederhana Budgeting Keuangan Keluarga Selama Ramadan

18 April 2021   15:44 Diperbarui: 18 April 2021   16:10 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar mengelola keuangan rumah tangga/keluarga | Dokumen via Kompas.com

Apalagi pengeluaran dan kebutuhan Ramadan jelas berbeda dengan kebutuhan rutin yang biasanya di anggarkan sehari-hari.

2. Menentukan apa yang sekiranya menjadi pos-pos pengeluaran selama Ramadan.

Nah, setelah di diskusikan bersama, umumnya akan tercapai kesepakatan terkait pos-pos penggeluaran selama Ramadan. Barulah setelahnya bisa di poskan sesuai keperluan ataupun kebutuhannnya masing-masing.

3. Menentukan pos budget belanja harian.

Menentukan berapa besaran budget belanja harian di sini yaitu, berapa sekiranya anggaran untuk buka puasa dan berapa untuk sahur dalam seharinya.

Dan harus ditentukan besarannya, misal dalam sehari seratus ribu, jadi ya cukup nggak cukup ya tetap harus seratus ribu, nggak boleh lebih dari itu.

Ini bermaksud untuk menghindarkan pemborosan dan godaan lapar mata, serta meneguhkan komitmen bersama untuk displin dalam mengelola keuangan rumah tangga.

4. Pos wajib budget untuk zakat dan sedekah.

Pengeluaran untuk zakat dan sedekah ini wajib dianggarkan terlebih dahulu, disendirikan, ataupun dipisahkan dari kebutuhan yang lain. Sebab kalau tidak disiplin menganggarkan terlebih dahulu, bisa kelupaan ikut terpakai.

5. Sisihkan budget seperlunya untuk buka puasa bareng keluarga besar.

Sesekali tentu saja boleh untuk menggelar bukber keluarga besar, ini pun dalam rangka merawat jalinan kebersamaan, kekeluargaan dan kekompakkan di antara keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun