Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hoaks Fadli Zon Ditendang Gerindra, "Ketelingsut" Atau Siapa Sih yang "Somplak"?

8 Februari 2021   10:17 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:43 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Fadli Zon | Via Kompas.com

Salah satu yang menjadi perhatian adalah tersingkirnya Fadli Zon dari jajaran kepengurusan pusat Partai Gerindra dan penunjukan M. Irfan Yusuf Hasyim alias Gus Irfan sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra. Gus Irfan merupakan cucu dari tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni Hasyim Asy'ari, yang berasal dari Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur.

Nah, kalau menyimak pada hal berikut, "Salah satu yang menjadi perhatian adalah tersingkirnya Fadli Zon dari jajaran kepengurusan pusat Partai Gerindra", maka jelas di sini Fadli Zon benar-benar di kabar beritakan telah di tendang jauh-jauh dengan sepakan keras bertubi-tubi dari Gerindra.

Tapi benarkah begitu? Terkait hal ini harus dilihat dulu dengan sudut pandang yang independen, sebabnya, bisa jadi para Jurnalisnya memang sudah dapat rilis resmi terkait kepengurusan Gerindra tersebut dari pihak Gerindra dan tidak mendapati nama Fadli Zon dalam kepengurusan sehingga jurnalisnya berani memberitakan bahwa Fadli Zon sudah tersingkir ataupun ditendang dari Gerindra.

Benar atau tidaknya dalam hal ini para jurnalisnya sudah terima rilis kepengurusan baru Gerindra tersebut dari pihak Gerindra tinggal dari kejujuran antara para Jurnalisnya dan pihak Gerindra saja.

Kalau memang benar para Jurnalisnya sudah menerima rilis kepengurusan baru Gerindra dari pihak Gerindra tanpa ada tercantum nama Fadli Zon, maka yang somplak bin koplak bukan dari para Jurnalisnya, tapi yang somplak bin koplak ya dari pihak Gerindra sendiri, kok bisa-bisanya nama Fadli Zon si kesayangan Prabowo ini tidak tercantum di dalamnya.

Sebaliknya juga, kalau para Jurnalisnya tidak ada data dan fakta terkait kepengurusan baru Gerindra tersebut, bahkan tanpa ada konfirmasi pihak Gerindra lalu memberitakan Fadli Zon tersingkir dari Gerindra, maka yang somplak bin koplak adalah para Jurnalisnya.

Di sinilah sejatinya yang patut jadi pertimbangan untuk diklarifikasi, sehingga tidak ada penilaian yang berat sebelah, menuduh para jurnalisnya tidak profesional tapi ternyata yang somplak bin koplak dari Gerinda, atau sebaliknya menuduh pihak Gerindra tidak profesional ternyata yang somplak bin koplak dari para Jurnalisnya.

Ya, mudah-mudahan saja ada penyelesaian dengan kepala dingin dengan tidak menonjolkan idealisme maupun ego dari masing-masing pihak tersebut, atau setidaknya ada hal yang bisa mengedukasi publik tentang pemberitaan tersebut, sehingga kekisruhan yang sempat terjadi tersebut tidak berlangsung berlarut-larut.

Karena yang paling kasihan itu sebenarnya adalah khalayak publik yang masih terdampak polarisasi, apa lagi pada umumnya sebagian besar pemahaman literasi khalayak publik masih sangat begitu memprihatinkan.

Intinya dari artikel ini, sebenarnya penulis hanya berharap pada satu hal, semoga saja dampak polarisasi kebencian yang masih mengakar dalam di antara sesama anak bangsa ini dapat dihilangkan, bahwa sesama anak bangsa ini tetaplah saudara setanah air di NKRI yang kita cintai bersama ini.

Salam hangat dan salam sehat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun