Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Benci Pekerjaan Anda Hanya karena "Sawang Sinawang"

2 November 2020   10:37 Diperbarui: 2 November 2020   15:17 3874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada satu titik tertentu seringkali setiap orang ataupun mungkin juga Anda mendapati rasa ingin berhenti dari pekerjaan, bahkan jadi benci dengan pekerjaan yang sedang Anda lakoni.

Tentu banyak alasan yang mendasarinya, mulai dari adanya rasa bosan dan jenuh karena rutinitas kerja yang itu-itu saja, karir yang terhambat, penghasilan, hingga alasan karena atasan ataupun manajer yang tidak memperlakukan Anda dengan kurang bijak dan layak, serta berbagai alasan yang lainnya.

Ya, perasaan dan pemikiran terkait itu memanglah wajar adanya, hingga akhirnya menimbulkan keinginan dan sesuatu hal yang dilematis, terkait keputusan apa yang harus Anda lakukan ke depannya, seperti misal tetap bertahan dengan pekerjaan atau keluar dari pekerjaan Anda.

Yang jelas, bila keputusan yang diambil adalah keluar meninggalkan pekerjaan Anda, maka berbagai pertimbangan yang mendalam sangatlah perlu dipikirkan.

Apakah dengan keputusan tersebut bisa membuat kondisi Anda jadi jauh lebih baik atau justru jadi sebaliknya?

Apakah setelahnya Anda bisa memperoleh pekerjaan yang lebih baik dari yang sebelumnya atau justru jadi sebaliknya?

Bagi yang belum bekeluarga dan masih memiliki jenjang masa depan karir yang panjang, tidaklah terlalu jadi masalah dan boleh saja berimprovisasi untuk keluar dari pekerjaan dan mencari pekerjaan baru.

Namun, bagi Anda yang sudah bekeluarga, tentunya hal ini amatlah berbeda, sebab pekerjaan Anda sangatlah berpengaruh bagi kehidupan roda perekonomian keluarga Anda.

Sebagai catatan penting adalah, di manapun Anda bekerja, sejatinya suasana ataupun sistem yang berlaku dalam dunia kerja itu hampir pasti 100 persen adalah sama.

Sehingga dalam hal ini, ketika ada kondisi Anda merasa bermasalah dengan pekerjaan Anda, pada umumnya yang kerap meliputi pemikiran Anda sebenarnya hanyalah faktor sering terjebaknya Anda dalam ruang pikiran "sawang sinawang".

Anda selalu memposisikan pekerjaan Anda tidak lebih baik dari pada pekerjaan rekan Anda di kantor, pekerjaan Anda tidak lebih baik dari pada pekerjaan yang lainnya yang ada di luar sana, apalagi ketika melihat rekan Anda di luar sana lebih sukses dibandingkan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun