Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Legacy Jokowi, Jadi "Bapak Infrastruktur" ataukah "Bapak Kesehatan" Indonesia?

18 September 2020   21:29 Diperbarui: 18 September 2020   21:37 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo (@jokowi) /instagram @jokowi/via pikiranrakyat.com

Terkait pandemi COVID-19 ini, masih terekam dalam ingatan publik, pada awal pandemi COVID-19, Jokowi begitu meremehkan ancaman wabah virus ini di Indonesia, dan menolak untuk mengungkapkan informasi terkait penyebaran penyakit, karena alasan tidak ingin menimbulkan kepanikan.

Jokowi justru mengesampingkan para ahli epidemiologi, dan pakar kesehatan, karena lebih menempatkan para pembisiknya dan pejabat dilingkarannya terkait pandangan tentang pandemi COVID-19 tersebut.

Alhasil, pandemi COVID-19 di Indonesia jadi terlambat diurus, terlanjur salah urus, bahkan pada perkembangan selanjutnya pandemi COVID-19 telah mengancam keberlangsungan hidup bangsa dan negara.

Di sinilah sejatinya Jokowi seharusnya memanfaatkan momen pandemi COVID-19 ini, untuk memikirkan kembali kebijakan ekonominya, untuk bisa lebih menerima nasihat para ahli yang berkaitan dengan kebijakan kesehatan dengan lebih serius terkait mengatasi pandemi COVID-19, dan diharapkan mampu menemukan jalan tengah antara ekonomi dan kesehatan.

Karena bukan tidak mungkin kedepannya, rekam jejak sejarah, terkait pengabaian kesehatan publik di tengah pandemi ini, dapat menjadi noda hitam bagi legacy Jokowi.

Oleh karenanya, disharmoni antar lembaga pemerintah karena berbagai kebijakan blunder yang kontra produktif harus dihilangkan, dan selalu memberi ruang terbuka bagi berbagai masukan dan kritik publik.

Makin mengganasnya pandemi COVID-19 seharusnya menjadi momentum yang tepat bagi masa depan legacy Jokowi.

Jika Jokowi ingin happy ending di periode akhir kepemimpinannya, maka pandemi COVID-19 ini seharusnya menjadi momentum yang tepat bagi Jokowi untuk membangun legacy kemanusiaan yang bisa dikenang oleh bangsa dan negara.

Bahwa di bawah kepemimpinannya pandemi COVID-19 berhasil diatasi dengan menomorsatukan kesehatan dan selalu dikenang dalam catatan sejarah sebagai presiden yang bukan saja berhasil mengatasi ganasnya pandemi COVID-19, tapi juga dicatat sebagai pemimpin yang setia dan konsisten merawat demokrasi, dan berhasil membangun ekonomi bangsa dan negara.

Ya, tinggal bagaimana saja kedepannya tentang legacy Jokowi ini, lebih memilih jadi "Bapak Infrastruktur" tapi ternodai karena tak manusiawi terkait pandemi COVID-19, atau jadi "Bapak Kesehatan Indonesia".

Semoga Bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun