Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tak "Respek" pada Warga Sumbar, Puan Berdarah Minang?

6 September 2020   13:08 Diperbarui: 6 September 2020   12:58 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar, Puan Maharani | Dokumen foto via Kompas.com

Puan Maharani, Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan (PDI-P) sedang terbentur kontroversi terkait dengan pernyataanya saat memberi dukungan kepada Paslon Pilkada Sumbar 2020.

Mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengeluarkan rekomendasi kepada Paslon Cagub-Cawagub Pilkada Sumbar 2020, Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pilgub Sumbar 2020.

Usai memberi rekomendasi tersebut Puan Maharani meminta agar masyarakat Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

Ya, begitulah pernyataan Puan Maharani yang ternyata dinilai kontroversi oleh warga Sumatera Barat bahkan semakin bergulir bagai bola salju di ruang publik secara luas.

Pada perkembangan selanjutnya, kontroversi pernyataan Puan Maharani tersebut dirasa menyakiti perasaan dan hati segenap warga Sumbar, karena dari pernyataan tersebut Puan dianggap meragukan jiwa Pancasilais warga Sumbar.

Warga Sumbar merespon pernyataan tersebut dengan tegas dan meminta agar Puan Maharani mengklarifikasi ataupun memberi penjelasan maupun juga meminta maaf terkait pernyataannya tersebut.

Terkait kontroversi Puan tersebut, para politisi PDIP, seperti Ruhut Sitompul, Hasto Kristiyanto, hingga Arteria Dahlan terlihat kelimpungan, dan langsung rela pasang badan bahkan jadi tameng demi memberi pembelaan kepada Puan yang merupakan putri Megawati Soekarno putri tersebut.

Bahkan narasi bahwa Puan Maharani berdarah minang juga dilontarkan oleh para politisi PDIP untuk meredam kontroversi yang dibuat oleh Puan Maharani.

Tak hanya itu, pada akhirnya juga, karena kontroversi tersebut Paslon Cagub-Cawagub Pilkada Sumbar 2020, Mulyadi-Ali Mukhni mengambil sikap atas pernyataan Puan dengan mengembalikan dukungan dari PDI-P, dan menyatakan hanya didukung Demokrat dan PAN.

Dan entahlah apalagi perkembangan dampak kontroversi ini kedepannya, apakah hal ini bisa semakin berdampak pada elektabilitas PDI-P di Sumbar atau justru dapat berdampak secara nasional?

Karena yang jelas bila mencermati perkembangannya, dengan semakin meruncing dan semakin ramainya kontroversi Puan tersebut bergulir di ruang publik secara nasional, termasuk juga bila melihat bagaimana getolnya para politisi PDI-P turun tangan langsung meluruskan dan memberi klarifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun