Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

2 Kunci Penting, Bagaimana Bawahan Mempengaruhi Atasan

16 Agustus 2020   21:59 Diperbarui: 16 Agustus 2020   22:04 3081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via finasialku.com

Bisa ataukah tidak karyawan bawahan mempengaruhi atau (upward influencing) atasannya?

Jawabannya adalah bisa.


Ya, dalam suatu kantor, entah karena ada rasa sungkan, segan, takut, ataupun mungkin tidak ada keberanian, kerap kali terjadi para karyawan bawahan kurang dapat mempengaruhi atasannya.

Tentunya yang dimaksudkan penulis soal mempengaruhi atasan ini adalah berkaitan dengan segala hal tentang job desk, produktivitas kantor, hingga kinerja kantor secara keseluruhan.

Padahal sebenarnya kontribusi karyawan bawahan dalam rangka mencapai visi dan misi kantor sangatlah memiliki pengaruh luas bagi kinerja kantor.

Artinya di sini, adanya pengaruh karyawan bawahan kepada atasannya akan sangat berdampak pada pencapaian kinerja tim ataupun organisasi.

Kontribusi karyawan bawahan kepada atasannya akan sangat berperan dan bermanfaat dalam rangka fungsi kontrol bagi atasannya.

Ya memang, pada umumnya para unsur atasan tersebut tentunya memiliki karakter dan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dalam kaitannya dengan pencapaian hasil kerja.

Seperti misal, ada atasan yang progresif, ada atasan yang sangat hati-hati, mempertimbangkan banyak resiko, ada yang perfeksionis ada juga yang cuek, dan bermacam karakter dan gaya lainnya.

Yang jelas, sesuai gaya dan karakter kepemimpinannya tersebut, maka tidak menutup kemungkinan atasan akan melakukan kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun