Sangat tidaklah elok bila pemerintah menggenjot roda ekonomi tapi justru terlalu longgar soal PSBB terkait pandemi corona ini.
PSBB boleh saja dilonggarkan dengan menerapkan PSBB transisi, tapi jangan bablas, jadi longgar banget, seolah-olah tidak ada sama sekali PSBB, tidak ada bedanya dengan kondisi sebelum pandemi.
Seperti kenyataannya bila di lihat dengan fakta yang terjadi bahwa kasus konfirmasi positif corona terus melonjak, karena sangat longgarnya PSBB, maka dalam hal ini pemerintah memang terlihat lebih mementingkan sektor ekonomi.
Seyogianya pemerintah janganlah terlalu longgar terkait PSBB ini, apalagi berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru ini.
Sebab apa, masyarakat perlu diedukasi secara masif dan preventif bagaimana menerapkan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru ini.
Longgarnya PSBB dianggap oleh sebagian masyarakat bahwa PSBB sudah tidak berlaku lagi, atau bahkan sudah tidak ada lagi PSBB, sebagian masyarakat merasa bebas sebebas-bebasnya, layaknya tidak ada pandemi.
Apalagi juga ketelanjuran diksi era new normal yang pernah dirilis oleh pemerintah, ternyata faktanya dilapangan, banyak disikapi dengan ketelanjuran pemahaman yang salah di masyarakat bahwa kondisi telah menjadi normal kembali.
Sehingga kalau boleh diistilahkan juga, era adaptasi kebiasaan baru ini ternyata secara realitanya dilapangan, sebagian masyarakat memang baru membiasakan beradaptasi.
Artinya, kelonggaran PSBB yang berlaku disebagian masyarakat adalah PSBB transisi di era baru membiasakan beradaptasi, bukannya PSBB transisi di era adaptasi kebiasaan baru.
Kalau penulis lebih mengkritisi secara tajam lagi, era adaptasi kebiasaan baru ini layaknya "era adaptasi kebiadaban baru", dan kenapa penulis mengkritisi seperti ini, bisa dilihat saja buktinya dilapangan, banyak masyarakat yang meninggal karena corona ini dan jumlahnya terus bertambah.
Rasa aman palsu pun semakin liar bertumbuh kembang, berita telah ditemukannya obat yang dapat menyembuhkan corona beredar secara liar di masyarakat, belum lagi rasa aman palsu lainnya seperti soal kalau sudah pakai masker itu sudah pasti aman, menyebabkan sebagian masyarakat mengabaikan aturan-aturan yang termaktub dalam protokol kesehatan terkait pandemi corona ini.