Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Atasan Jarang Banget Ngantor, Harus Bagaimana?

21 Juni 2020   08:55 Diperbarui: 21 Juni 2020   09:01 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI GAMBAR | DOKUMEN FOTO VIA DEKORASIRUMAHJATI.COM

Pernah nggak kamu punya atasan, tapi ternyata atasan kamu tersebut jarang banget ngantor?

Atasan kamu lebih banyak nggak adanya daripada stand bye di kantor, bahkan kehadirannya hanya bisa dihitung dengan jari?

Atau kamu punya atasan tapi sering banget nggak ada di kantor, baru sebentar saja ada nongol, habis itu tiba-tiba pergi lagi atau sudah menghilang lagi entah kemana?

Padahal surat-surat dan konsep sudah menumpuk untuk segera ditanda tanganinya, surat-surat dan konsep sudah menumpuk untuk segera direalisasikannya, didisposisinya dan harus segera didelegasikannya.

Bahkan di antaranya ada beberapa surat dan konsep yang sudah menuntut harus segera di ambil keputusan olehnya pada hari saat surat dan konsep tersebut masuk di ruangannya, tapi atasan kamu justru jarang banget ngantor.

Atau yang lebih parah lagi, banyak terjadi pembatalan-pembatalan kerjasama atau kontrak antara relasi, rekanan, ataupun konsumen yang sebelumnya sudah deal atau inden apalagi ada fee atau komisi yang harusnya bisa kamu dapat, tapi semua jadi gagal dan berantakan gegara atasan kamu jarang banget ngantor.

Gimana rasanya?

Apakah bikin kamu bingung, dongkol, marah, jengkel, hingga bikin kamu gerundel dalam hati, lalu bikin kamu jadi ngerasanin atasan?

Atau akhirnya bikin kamu jadi nggak betah, nggak tahan, dan pada akhirnya kamu jadi memutuskan untuk resign dari kantor?

Hmm, wajar sih kalau kondisi tersebut bikin kamu jadi bingung, marah, dan dongkol serta bikin kamu gerundel dan ngerasanin atasan kamu seperti dibawah ini misalnya;

Gimana sih bos ini, jarang banget sih ngantor, kemana sih dia ini keluar melulu, menghilang melulu, ini loh surat dan konsep sudah harus diputuskan, gimana bisa cepat kalau begini caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun