Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Silaturahmilah, Karena Belum Tentu Selalu Bisa Berkumpul Bersua Idul Fitri

22 Mei 2020   14:40 Diperbarui: 22 Mei 2020   14:41 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pendukung artikel | Dokumen foto via Shutterstock.com


Yang jelas, situasi pandemi tahun 2020 ini secara khususnya dan secara tersiratnya telah memberi hikmah dan pelajaran berharga bagi bersama.


Karena apa, ya di sinilah sebenarnya letaknya rasa saling memahami dan pengertian itu dapat diwujudkan, bagaimana kiranya harus dapat menerima dengan lapang hati, bersabar dan memaklumi agar tidak berkumpul dahulu karena masih pandemi.

Silaturahmi idul fitri bertemu secara virtual atau online memang tidaklah sebanding rasanya bila bertemu secara langsung, namun disisi inilah sebenarnya kesabaran dan saling pangerten (pengertian) itu tetap terwujud nyata.

Karena sesungguhnya dapat tersiratkan, bahwa pandemi ini telah memberitahu dan mengedukasi bahwa berkumpul itu tidaklah harus selalu bertatap muka, jarak yang tercipta bukanlah suatu hal yang memisahkan berkumpul untuk silaturahmi.

Namun adanya jarak ataupun kerenggangan itu justru tetap bisa mempersatukan, tetap bisa saling menguatkan, yang artinya meski situasi tengah pandemi, tercerai berainya kita bukanlah suatu kehancuran.


Namun demikian, pandemi korona membuat kita memelajari salah satu hal penting, kalau yang biasanya slogan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh itu bukanlah satu titik utama kunci persatuan dan kesatuan, tapi sebaliknya meski harus tercerai berai, persatuan dan kesatuan itu tetap bisa diteguhkan secara bersama.


Yang pasti, tradisi sakral saling kumpul keluarga, silaturahmi bersama di hari raya idul fitri ini adalah tradisi yang akan selalu ada, lestari tak akan lekang oleh waktu tak akan pernah hilang ditelan sejarah dan majunya peradaban.

Meski pandemi korona telah melebarkan jarak, menjadi jurang pemisah diantara kita semua, tapi tak akan pernah sekalipun pandemi korona ini bisa meluluh lantakan kesejatian persatuan dan kesatuan, tak akan pernah bisa menghancurkan kebersamaan ataupun menghancurkan silaturahmi idul fitri.

#Samber 2020 Hari 26.

#Samber THR.

#Rindu Silaturahmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun