Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Punya Atasan tapi Tidak Kompeten, Bawahan Harus Bagaimana?

21 Mei 2020   00:28 Diperbarui: 21 Mei 2020   19:33 2720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar atasan yang tidak kompeten | Dokumen foto via slidesfy.com

Lalu bagaimanakah cara dan solusinya?

Ya, tidak ada salahnya sebagai karyawan bawahan agar atasannya jadi lebih kompeten, maka karyawan bawahan dapat membantunya dengan memberi saran dan masukan, yang jelas dalam hal saran dan masukan ini, jangan sampai atasan justru terkesan diajari.

Walau memang idealnya perlu dibantu dengan cara diajari agar dapat memahami bagaimana bertindak sesuai posisinya sebagai atasan, tapi perlu mencari sela dan momen yang tepat agar atasan dapat menerimanya dengan bijak dan senang hati.

Nah, jika karyawan bawahan sudah berusaha secara optimal dan maksimal untuk membantu agar kompetensi atasan bisa membaik tapi tidak ada perubahan berarti pada atasan.

Atau bila memang karir karyawan bawahan kedepannya sangat kecil peluangnya untuk dapat berkembang dan stuck karena atasan yang tidak kompeten.

Maka barulah bisa pilihan untuk mengambil keputusan resign dari kantor itu di eksekusi, karena dari pada punya atasan yang begitu-begitu saja, tidak kompeten dan masa depan karir juga sudah tidak lagi menjanjikan lebih baik resign saja dari kantor dan cari tempat lain yang mungkin bisa lebih menjanjikan bagi karir.

Inilah kiranya sedikit tulisan yang bisa penulis bagikan, semoga bisa bermanfaat, dan sekiranya masih banyak kekurangannya dan terkesan mengajari, mohon kiranya agar dapat dimaklumi dan dimaafkan.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun