Bersama seluruh keluarga besar saya termasuk juga keluarga besar istri, biasanya anak saya dan para keponakan saya pergi rame-rame ke mall untuk beli mainan atau kado lebaran masing-masing, termasuk juga sebenarnya 2 orang anak asuh dari saudara sepupu saya.
Biasanya sih saling bergiliran dulu baik itu dari para keponakan keluarga saya dulu, lalu habis itu dari para keponakan keluarga istri atau sebaliknya tergantung situasi waktunya.
Mungkin jumlah uang yang disisihkan oleh saya dan istri, dan masing-masing saudara saya dan saudara istri saya ini untuk kado lebaran anak-anak ini tidaklah seberapa, namun kebahagiaan, kegembiraan dan keceriaan yang terpancar dari mereka ketika diajak dan dibelikan kado itulah yang menjadi kebahagian kami sekeluarga.
Apalagi kalau pas lebaran ditambah juga dikasih angpao, wah bakal tambah seneng mereka, bahkan belum lebaran aja sudah pada ngeplot duluan daftar penerimaan angpao lebaran dari para pakde, bude, om, tante dan para tetua-tetua mereka lainnya, hohoho...
Seperti halnya yang saya ulas ini, yaitu dari para keponakan keluarga saya, kalau para keponakan dari keluarga saya rata-rata masih kecil-kecil, ada yang belum sekolah, ada yang masih TK dan SD, dan hanya satu saja yang sudah SMA, termasuk juga 2 anak asuh saudara sepupu saya yang masih SD, kalau anak saya dan istri yaitu si kenzo, masih 5 tahunan umurnya.
Sedikit menceritakan soal 2 anak asuh saudara sepupu saya ini, mereka diangkat anak asuh oleh saudara sepupu saya itu karena mereka adalah anak-anak dari keluarga yang kurang mampu dan memang butuh banget bantuan.
Kembali ke 2 anak asuh saudara sepupu saya ini, Allhamdulillah mereka ini hingga kelas 4 SD masih bisa dibantu sekolahnya. Saudara sepupu saya menceritakannya pada saya kalau dia sudah bilang kepada para orangtuanya.
Dan mohon doa restu kepada para orang tuanya masing-masing mudah-mudahan kedepannya masih bisa terus bantu anak mereka sampai lulus SD, SMP atau mungkin bisa sampai SMA, semoga... amiiin...
Seperti yang diungkapkan saudara sepupu saya ini, sebelum jadi anak asuhnya, 2 anak ini sempat putus sekolah, mereka berdua ditemukannya beberapa bulan yang lalu, katanya pas lagi ngamen di perempatan jalan di lampu merah, ketika itu dia jadi sangat trenyuh melihat mereka, seperti ada yang menggerakan hati dan nuraninya untuk memperhatikan mereka.
Padahal seringkali juga dia lewat, bahkan tidak hanya mereka saja sebenarnya, ada juga anak lain yang sering ngamen, dagang asongan hingga dagang koran, dan biasanya setelah dia beri seikhlasnya ya sudah seperti biasanya dia berlalu pergi begitu saja dan karena memang umumnya orang-orang sering juga berlaku begitu kalau diperempatan lampu merah.