Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Social atau Physical Distance, Pemerintah Harusnya Care Juga Dong!

25 Maret 2020   15:45 Diperbarui: 25 Maret 2020   16:15 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Dokumen foto Akun Twiter Presiden Joko Widodo

Tapi, bagaimana juga dengan masyarakat yang lainnya, atau bagaimana untuk kebutuhan hari-hari selanjutnya karena pasti persediaan mandiri kebutuhan sehari-hari masyarakat akan kian menipis dan bakal habis.

Kalau kebutuhan sehari-hari makin menipis dan habis tentu saja masyarakat harus keluar rumah, untuk mencari kebutuhan sehari-hari tersebut.

Tak hanya itu, semenjak status KLB pandemi Covid 19, harga-harga barang membumbung setinggi langit, semua tetiba jadi serba mahal, bahkan barang-barang yang mau dibeli banyak yang kosong, masyarakatpun jadi semakin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Ilusttrasi gambar via Kompas.com
Ilusttrasi gambar via Kompas.com
Akan sangat percuma manfaat kartu sembako dan pra kerja diberikan tapi barang di pasaran mahal, kosong dan akhirnya masyarakat juga mesti harus keluar rumah untuk mencari kebutuhan sehari-hari tersebut, begitu juga keluar untuk keperluan lainya seperti bayar ini dan itu.

Belum lagi bicara secara universal soal penghasilan masyarakat yang tentunya strata garis hidupnya berbeda-beda, otomatis bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari mengais rezeki perharinya dalam pemenuhan kebutuhan hidup akan semakin sulit beban hidupnya.

Jadi, inilah yang harusnya jadi perhatian dan pertimbangan bagi pemerintah, jangan hanya getol menegaskan imbauan dan maklumat beserta ancaman sanksi hukum, tapi tidak dibarengi solusi ataupun perhatian bagaimana pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat selama pemberlakuan status KLB pandemi Covid 19 tersebut.

Seharusnya dengan semakin ditegaskannya imbauan dan maklumat agar masyarakat tetap berdiam dirumah saja dan berbagai imbauan dan maklumat terkait lainnya, mesti dibarengi juga tindakan nyata pemerintah untuk memberikan perhatian kepada masyarakat tentang bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Solusi ataupun bentuk perhatian langsung seperti subsidi logistik door to door   atau dari pintu rumah ke pintu rumah bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari mestinya juga jadi pemikiran pemerintah.

Kalau pemerintah hanya sekedar bikin statemen bicara ataupun ngomong begini dan begitu memberlakukan imbauan dan maklumat tapi kurang praktik nyata menyentuh langsung kepada masyarakat, bagaimana masyarakat mau menurut, bagaimana masyarakat bisa percaya.

Alih-alih mau disiplin, paling-paling masyarakat hanya bisa berujar, pemerintah Omdo saja soal Covid 19, masyarakat terus yang ditekan-tekan, masyarakat terus yang disalahkan, masyarakat terus yang selalu diancam-ancam sanksi hukum, tapi kurang ada implementasi bentuk perhatian secara langsung dari imbauan dan maklumat tersebut kepada masyarakat.

Yang jelas dengan status KLB pandemi Covid 19 ini, maka beban hidup masyarakat jadi semakin berat, apalagi masyarakat pada strata hidup masyarakat ekonomi bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun