Hubungan komunikasi diantara pemerintah dan masyarakat didalam suatu negara tentunya sangat diperlukan.
Sehingga informasi publik berkaitan dengan program dan kebijakan pemerintah yang di sampaikan kepada masyarakat harus dapat diterima dan cerna dengan baik oleh masyarakat.
Namun disadari atau tidak, saat ini nampaknya masyarakat Indonesia sedang berada dalam kondisi krisis literasi komunikasi dalam komunikasi publik dengan pemerintahnya sendiri.
Antara konsep, tujuan program komunikasi, dan informasi publik yang dibangun oleh pemerintsh jadi terdistorsi begitu sampai kepada masyarakat.
Sehingga yang kerap terjadi adalah, informasi publik yang diperoleh semakin terdistorsi di luar tujuan, esensi dan duduk persoalan yang sebenarnya.
Ditambah juga dengan makin dahsyatnya efek Media Online dan Media Sosial, semakin membuat masyarakat begitu mudah sekali mempercayai berbagai informasi yang beredar.
Bahkan terkadang, dengan hanya berbekal secuil informasi yang minim, masyarakat langsung memberikan kesimpulan masing masing.
Padahal informasi yang diterima belum tentu benar dan akhirnya malah berujung menjadi informasi hoaks.
Disinilah juga sebenarnya peran komunikasi publik dari pemerintah sangat dibutuhkan, untuk memberikan edukasi dan penjelasan dengan memberikan informasi publik agar masyarakat tidak terjebak dengan informasi hoaks.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ini disebakan karena masih minimnya komunikasi publik yang dibangun antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan informasi publik.
