Menteri BUMN Erick Thohir telah dipercaya oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi untuk mengemban amanah dalam rangka menjadi Leading Sector di bidang (BUMN) atau Badan Usaha Milik Negara.
Berbagai pengalaman dan rekam jejak fenomenal Erick Thohir diharapkan mampu membenahi sejumlah BUMN yang banyak dalam kondisi diambang pailit atau bangkrut.
Selain itu juga dituntut dapat merombak sistem pengelolaan BUMN yang berjalan hingga saat ini, yang dinilai kurang profesional dan salah dalam pengelolaannya.
Kemudian Erick juga diharapkan mampu menguak ada apa dan apa yang salah dibalik misteri nyaris pailit dan nyaris bangkrutnya sejumlah BUMN tersebut.
Erick Thohir mulai bergerak, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok dan mungkin kedepan orang-orang lainnya yang dinilai memiliki pengalaman, kemampuan handal dan integritas yang tinggi, mulai ditempatkan disejumlah BUMN tersebut.
Rekam jejak pengalaman dan kinerja Ahok saat pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi referensi dan rekomendasi bagi publik untuk dapat mengentaskan berbagai persoalan yang terjadi dalam pengelolaan salah satu BUMN.
Bila diprediksi dengan dihadapkan kondisi sejumlah BUMN yang nyaris bangkrut ini, maka tidak menutup kemungkinan, tidak hanya Ahok saja yang akan didudukan pada pos jabatan sejumlah BUMN yang dikelola negara.
Kedepan bisa jadi akan ada tokoh dan figur lainnya yang akan bermunculan dalam rangka membenahi sejumlah BUMN yang nyaris bangkrut tersebut.
Karena bila kenyataannya nanti BUMN benar-benar dinyatakan pailit, maka akan sangat berpengaruh pada citra pemerintah di mata publik dan semakin membuat sikap pesimis dan skeptisme publik meningkat dan akhirnya kepercayaan publik semakin menurun.
Kepailitan yang terjadi adalah sebuah aib yang sangat memalukan dan akan sangat mencoreng pemerintah, karena tidak dapat menyelamatkan BUMN dari kebangkrutan
Yang jelas dari keseluruhan langkah-langkah program dan kebijakan yang dijalankan tersebut pada intinya adalah untuk menyelematkan sejumlah BUMN yang diambang pailit dan bangkrut.
