Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[EMPSK] Empat Mata pada Suatu Ketika

17 Mei 2019   10:34 Diperbarui: 17 Mei 2019   10:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat mata pada suatu ketika, saat degub jantungku bergetar hebat, lidahku seperti kelu dan kaku, mulutku seperti terkunci rapat, padahal rangkaian kata ingin ku persembahkan padamu.

Empat mata pada suatu ketika, tatkala menatapmu semakin membuatku bergetar hebat, tetes keringat tak terasa telah membasahi tubuhku, namun ku gelorakan hatiku ini, untuk berkata kepadamu, sayang terimalah aku jadi imammu.

Empat mata pada suatu ketika, begitu leganya tak terkira keinginanku telah terungkap, tenang jiwaku tak terkirakan, saat senyummu tampak, diiringi rona merah jambu pipimu, dan balas katamu yang membahagiakan hidupku, tatkala kau ucapkan, iya sayang kuterima engkau jadi imamku.

Empat mata pada suatu ketika, awal aku mempersuntingmu, dan bersama hingga kini, mengarungi bahtera hidup ini.

-----
Sigit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun