Evaluasi dan refleksi sangatlah penting untuk dilakukan oleh seorang pendidik. Apakah perbedaan antara evaluasi dan refleksi? Evaluasi adalah proses menganalisis peristiwa yang terjadi dari suatu pengalaman. Sedangkan refleksi adalah menemukan makna dari yang ditemukan dalam proses evaluasi.Â
Melalui refleksi kita dapat mengenali diri kita secara utuh, kita dapat mengenali kekuatan dan kelemahan dari diri kita. Dengan berefleksi, seorang pendidik bisa mengasah kekuatannya dan mencari strategi untuk mengatasi kelemahannya. Refleksi membantu kita mengenali lebih baik siapa kita, bagaimana cara kita bekerja, kemampuan kita dalam merespon dan bagaimana kita mengembangkan potensi yang kita miliki. Melalui refleksi diri, seseorang dapat memahami dirinya dengan lebih baik. Mirip seperti ketika kita bercermin, apa yang tampak merupakan bayangan diri kita apa adanya.Â
Hal tersebut di atas dapat memicu kesadaran diri. Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia dan refleksi tanpa belajar itu berbahaya karena refleksi membantu kita menjadi pembelajar yang mandiri melalui serangkaian pengetahuan dan pengalaman sehingga kita dapat membuat keputusan yang bijak terhadap berbagai situasi yang ada.
Ada tiga sikap dasar yang dapat mendukung praktik refleksi kita, antara lain yaitu dilakukan dengan sepenuh hati, jujur, berpikiran terbuka, dan rasa tanggung jawab. Selain itu terdapat empat lensa berefleksi yang dapat meningkatkan kualitas diri kita sebagai pendidik. Empat lensa berefleksi tersebut adalah lensa diri, lensa pembelajar, lensa rekan sejawat dan lensa teori/literatur. Semoga bermanfaat. (Sumber : Pelatihan Mandiri Topik Refleksi Diri-Platform Merdeka Mengajar).