Mohon tunggu...
Sifaul karimah
Sifaul karimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat menulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Bakat Anak

20 Februari 2022   22:16 Diperbarui: 20 Februari 2022   22:28 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bakat adalah kecakapan dan potensi tertentu yang di miliki seseorang, setiap anak memiliki bakat masing masing dan kita sebagai orang tua dan guru harus mengembangkan bakat anak dengan cara bermain dan belajar, dalam pembelajaran anak memiliki beberapa tahap seperti keterampilan, mendengar, dan mengamati. Pada keterampilan dendiri kita dapat melihat bakat anak kita bisa mengajak anak untuk membuat sesuatu karya diri sendiri seperti mengambar, membentuk origami dan lain lain. Dan anak juga dapat menerima dari mendengar serti dari lagu dancerita yang menarik maka anak juga dapat menghafal dari apa yang telah di dengar, dan anak juga dapat memahami dari mengamati apa apa yang di lihat.

Anak usia dini memiliki kemampuan masing masing dan setiap anak juga memiliki bakat masing masing tugas orang tua dan guru harus mengembangkan nya banyak sekali orang tua kurang membebaskan keaktifan anak dalam bermain dan pada akhirnya anak kurang memiliki perkembangan untuk bakat nya.  bermain sangatlah penting untuk.perkembangan bakat anak setiap bermain anak akan mendapatkan pengalaman pengalaman baru.

Suatu saat ada seorang anak yang memiliki kelebihan menggambar apa yang mereka ingat selalu menggambar apa saja yang dinginkan dan di mana pun terkadang di menggambar di dinding dan lantai lalu orang tua anak tersebut memarahinya setiap dia menggambar di sembarangan tempat setelah kejadian itu anak menjadi lebih pendiam dan takut melakukan apa apa yang ingin di lakukanya. 

dalam cerita di atas kita dapat belajar bahwa biarkan anak melakukan bakatnya apa bila meraka melakukanya dengan kurang tepat kita mengingatkan dan mencontohkan dengan baik jangan memarahinya. 

Kita dapat mempraktek dengan motorik halus dan motorik kasar dengan ini kita juga dapat mengetahui keaktifan anak dan juga dapat melihat bakat anak dalam keaktifanya, motorik halus bisa kita ajarkan dengan menggambar, menata pazel dan lain lain nya, sedangkan motorik kasar kita dapat memberikan permainan berbasis belajar seperti melompat pada angka atau warna agar anak mengingat warna dan angka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun