Soal uang dan pembelian alutsista, memang sunyi dari pemberitaan. Entah karna alasan apa.Â
Ada kabar terbaru seperti dikutip dari Indomiliter (14/7/21) Â persetujuan pinjaman luar negeri Indonesia sebesar 600 juta dolar atau sebesar 8,6 Terliun, Â hanya untuk pengadaan kapal selam bekas pakai dari Brasil.
Negara berdaulat tetapi selalu membeli alat pertahanan yang bekas. Kita lupa, Â bahwa KRI naggala yang tenggelam di laut bali kemarin adalah kapal bekas buatan Jerman.
Tidak segenting itu, sambil menuggu kapal selam terbaru, tidak harus membeli barang bekas.
Perang tidak selamanya menggunakan kekuatan militer, dengan menerjunkan pasukan infantri atau senjata. Bisa dalam bentuk biologis war. Perang biologis seperti pandemi corona yang sedang kita hadapi.
Sebaiknya pinjaman sebesar itu digunakan untuk mengembagkan vaksin ala Indonesia, seperti vaksin nusantara dan vaksin merah puti, Â biar perlu sekalian dengan pembangunan laboratorium moderen untuk penyakit berbahaya.