Mohon tunggu...
Sidik Awaludin
Sidik Awaludin Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relations Writing

[Penulis Freelance, Menyajikan tulisan asumsi pribadi Berdasarkan Isu-Isu hangat]. [Motto: Hidup Sekali, Berarti, lalu Mati.]

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sosok Penasihat Hebat di Balik Strategi Percaturan Jokowi

6 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 6 Januari 2021   07:07 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak pertama kali saya mengenal nama A.M. Hendropriyono, saya merasa dibuat takjub sekali melihat cara penyampaian pemikirannya. Saat ini, umur beliau yang terbilang sudah tidak lagi muda tetapi semangatnya untuk membela kepentingan bangsa layaknya seperti anak muda berusia 30 tahun. 

Pak Hendro inilah, yang mengajarkan kepada saya bagaimana cara untuk mencintai negeri ini, dengan darah bertumpah-ruah jika kenyataannya memang seperti ini. Beliau orang yang rajin menasehati, mengajarkan strategi, dan merubah cara berfikir kebanyakan orang sehingga dapat melihat sesuatu objek masalah dengan luas, tidak seperti dari dalam kotak. 

Yang membuat saya takjub, dari pemikiran seorang Hendropriyono ialah bukan hanya memberi nasehat kepada bangsa saja tetapi memberikan solusi atas permasalahan yang saat ini terjadi. 

Kita semua mungkin tahu, bahwa pada saat ini usia beliau yang terbilah sepuh, ia tetap ikut bergerak memberikan motivasi, pemikiran, bahkan menggerakkan pemikiran mengenai banyak hal. Bahkan di suatu hari, beliau pernah bercerita dengan saya, ia mengatakan paling bosan jika diajak makan siang bersama pak Jokowi. "Pasti menunya tempe lagi tempe lagi" ucapnya, yang membuat saya sampai ketawa. 

Beliau merupakan salah satu orang yang dipercaya sebagai penasihat Presiden, yang berurusan dengan keamanan, yang tidak ingin di angkat atau tampil ke hadapan publik luas. 

Dia merupakan orang yang selalu ada di belakang layar, karena buatnya di usianya yang sudah sepuh sekarang ini harus banyak-banyak berbuat positif, bukan malah sibuk mengumpulkan materi yang menguntungkan diri sendiri.  

Saya jadi teringat, statement-statement beliau melalui forum diskusi di televisi yang paling garang mengkritisi terhadap keonaran yang dibuat oleh kelompok intoleran. 

Tujuan beliau sederhana sebetulnya, ia hanya menginginkan supaya banyak orang awam menjadi sadar, jangan lagi mau ikut menyembah orang hanya karena dia mengaku-ngaku sebagai cucu nabi dan kemudian dimanfaatkan untuk membuat kerusuhan di dalam negeri ini. 

Yang saya ketahui, seorang Hendropriyono ini memiliki jaringan yang luas. Mulai dari rakyat bawah sampai petinggi pejabat negara, pak hendro inilah, yang memberikan banyak masukan kepada Presiden Jokowi bagaimana cara untuk bersikap dan menghadapi FPI. 

Karena saya tahu, bahwa beliau mempunyai banyak pengalaman dalam menghadapi kelompok radikal berbaju agama sewaktu pada masa tugasnya, ditambah pengalaman tugasnya selama mengabdi di Badan Intelijen Negara (BIN). 

Ada sebuah nasihat yang paling saya ingat dari beliau, "kamu boleh lebih muda dari saya, tetapi apakah kamu bisa tetap semuda itu, pada saat usiamu setua saya nanti?". Begitulah ungkapan kalimat nasihat yang dipaparkannya, sungguh negara ini masih membutuhkan pemikiran sepertimu pak, yang begitu strategis untuk terus dapat berdiri mengawal persatuan dan kesatuan NKRI. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun