Mohon tunggu...
Sidik Awaludin
Sidik Awaludin Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relations Writing

[Penulis Freelance, Menyajikan tulisan asumsi pribadi Berdasarkan Isu-Isu hangat]. [Motto: Hidup Sekali, Berarti, lalu Mati.]

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Permintaan Maaf Tulus dari Hati Seorang Mas Menteri

5 Agustus 2020   11:10 Diperbarui: 5 Agustus 2020   11:14 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program baru Nadiem Makarim yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik adalah program organisasi penggerak (POP), tujuan dari program ini untuk mencari model Pendidikan yang terbaik untuk negara kita sekaligus mengaplikasikannya. 

Nadiem ingin organisasi yang selama ini, bergerak sendiri-sendiri untuk memajukan Pendidikan Indonesia menjadi satu ikatan bersama, tujuan program ini bagus sebenarnya tetapi mungkin ada kekurangannya yaitu Nadiem tidak banyak menjalin komunikasi terutama kepada organisasi yang sudah lama ada seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Yang terjadi adalah NU dan Muhammadiyah mundur dari program POP itu. 

Banyak media yang mengatakan mundurnya NU dan Muhammadiyah bagian dari aksi protes mereka, karena mereka beranggapan proses seleksinya tidak transparan sehingga memenangkan dua lembaga seperti putra sampoerna foundation dan tanoto foundation yang juga mendapat dana dari Menteri pendidikan seperti NU dan Muhammadiyah. Akhirnya sebelum polemik ini berkepanjangan, 

Nadiem Makarim membuat permintaan maaf kepada NU, Muhammadiyah, dan PGRI. Nadiem pun meminta kepada putra sampoerna foundation dan tanoto foundation untuk tidak menerima dana dari Menteri Pendidikan, tetapi Nadiem meminta untuk kedua organisasi ini agar tetap ikut dalam program POP ini. Dan mereka setuju untuk itu karena tujuannya bukan untuk kepentingan pribadi tetapi demi masa depan pendidikan bangsa ini.

Seharusnya NU dan Muhammadiyah sebagai orang tua, bisa menerima permintaan maaf dari seorang Nadiem Makarim dengan melakukan pertemuan dan duduk bersama untuk membuat sistem Pendidikan kita lebih bagus ke depannya.

Niat dari mas Menteri ini bagus, tetapi hanya saja harus perlu diperbaiki dalam pelaksanaan kedepannya. Karena banyak terjadi kesalahpahaman bukan karena jeleknya apa yang dilakukan, tetapi mungkin karena buruknya cara penyampaian.    

kumparan.com
kumparan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun