Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Bukan) Lockdown

14 Januari 2021   22:54 Diperbarui: 14 Januari 2021   23:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siang itu Kang Hamid mencari hiburan, mengambil pancingan dan segera melemparnya  ke kolam ikan.

Yaa... tali pancing dilempar hanya sebagai pelarian.... mencoba mengalihkan pikiran...

Tapi belum lama waktu berjalan, mendung di langit mulai mengkhawatirkan. Tampaknya hari mau hujan.... padahal belum  dapat ikan.

Bagi Kang Hamid, dunia kini  terasa sempit. Bergerak terasa sulit. Rumit!, seru Kang Hamid di siang menjelang sore sambil menatap langit. 

Ternyata, meskipun sedang berada di kolam luas namun hatimya saat itu terasa sempit. 

Begitulah...  Kang Hamid sedang kalut sehingga mukanya tampak merengut.  


Uuhh..., Kang Hamid mengeluh. 

Apa yang dapat kulakukan?  

Sepertinya Kang Hamid mulai merasa bosan, sekian bulan berkurung di rumah saja sendirian. 

Karena lockdown kah? Bukan.

 Yaa.... bukan karena korona, tapi kang Hamid  mati langkah tak bisa kemana-mana  sejak lama karena lagi kesulitan dana.....

Tertutup semua jalan. Susah mencari pekerjaan. Jadinya tak ada pemasukan.  Entah sampai kapan....

#yai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun