Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentang Keyakinan

30 September 2020   07:04 Diperbarui: 30 September 2020   07:46 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya barusan membaca tulisan salah satu Kompasianer di sini. Tentang gangguan tidur yang sekian lama telah dialaminya.  Yakni, istilah yang digunakan dalam tulisannya adalah "ketindihan" atau "sleep paralysis". 

Dalam tulisannya tadi, ini digambarkan sebagai suatu "fenomena ilmiah" dan sekaligus pula sebagai "mitos gangguan makhluk halus (ghaib)". Setidaknya begitu yang saya tangkap pada diri si penulis (yang mengalami sendiri) tadi. 

Dua persepsi yang berlawanan, yang agak "aneh" bila dipercaya (atau tidak dipercaya) dalam waktu bersamaan oleh seseorang. 

Di satu sisi menganggap ini adalah "gangguan jiwa" yang bisa dijelaskan (ilmiah), tapi di sisi lain ia menganggap sebagai "gangguan jiwa" yang disebabkan oleh sesuatu yang tidak bisa dijelaskan (ghaib).  

Parahnya, ada kata "mitos" di sini. Mitos adalah suatu "ketidakyakinan".

Aneh? Iya. Seseorang itu  harusnya memiliki kepercayaan atau keyakinan yang tegas dan terang dalam dirinya.  Tanpa keyakinan diri, maka di sinilah pintu masuk "was-was" atau "kegalauan" itu.  Ya, maaf, saya menggunakan istilah "galau" tadi. Artinya, ya itu tadi, tidak yakin, ragu atas sesuatu hal. Lebih parah lagi, ragu atas keyakinannya itu. Ragu pada dirinya sendiri. Ragu, tapi sepertinya ia meyakini sesuatu. Yakin, tapi di satu sisi ia ragu. 

Tampak  "kacau" bukan? Hah!. Ya, setidaknya bisa kacau (jikalau selalu dalam keraguan). 

Dan...  Ya! Inilah sumber masalah sebenarnya. Keyakinan! 

Selama dirinya belum memiliki keyakinan yang mantap dan tetap, maka "kegalauan" akan selalu terjadi. Tidak hanya pada saat tidur, tapi juga dalam keadaan "bangun".  Ketika seseorang mengalami masalah, masalah apapun itu dalam perjalanan hidup ini, maka "gangguan jiwa" akan senantiasa menghantui. Begitulah.

Itulah problem hidup, problemnya manusia. 

Jadi, maksud saya, ini adalah soal hidup dan kehidupan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun