Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Meski Nyawa Taruhannya

27 Mei 2020   06:35 Diperbarui: 27 Mei 2020   06:53 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akhirnya manusia menyerah

Kalah menghadapi makhluk kecil tak berupa

Kesombonganmu selama ini kemanakah?

Adakah ujian ini menjadi hikmah?

Aku tidak percaya!

Manusia akan tetap serakah

Begitulah tabiat aslinya

Pembantah!

Pelupa!

Dan tak 'kan pernah jerah!

Ia akan terus berhura-hura

Meski  nyawa taruhannya

Lihatlah kini betapa tak sabarnya ia membuka dunia....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun