Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kuasa Jiwa Atas Raga

22 April 2019   14:00 Diperbarui: 22 April 2019   14:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita adalah jiwa
Jiwa kita ada di hati,  nampak di mata
Saat jiwa menguasai raga, maka mata dan hati  akan menjadi tajam tak seperti biasa.

Bukan hanya tajam untuk membelah atau membela, tapi juga buat memilih dan memilah, membeda mana benar mana salah.

Sebaliknya, ketika jiwa tersingkir dari tempatnya, maka yang terjadi adalah kematian sementara, ketiadaan kuasa, antara ada dan tiada.


Kematian hati,  kelumpuhan pendengaran, dan tertutup penglihatan.


Akhirnya engkau hanya bisa meraba-raba,  melangkah tak tentu arah, bagai  berjalan dalam gelap tanpa cahaya.

Jangan pula... kemudian raga dikuasa oleh angkara, nafsu ammarah.

Yang menyuruh  pada kejahatan yang membawa murka,   sekedar memenuhi kehendak hawa nafsu belaka.

Maka..., perhatikanlah... mata!

Pabila mata seolah 'mengancam' tak jelas siapa... 

Seperti itulah tampak adanya  
Terlihat raga cuma meronta tak berdaya, kerasukan "jiwa lain" yang menguasa.
Terdengar suara yang bukan kita...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun