Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Iklan Kampanye Politik yang Paling Saya Senangi

12 April 2019   19:57 Diperbarui: 12 April 2019   20:54 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saya mesti mengakui bahwa meski saya tak hendak memilih, ternyata ada iklan kampanye partai politik yang saya senangi, paling saya senangi. Yakni iklan yang berlatar audio "Yoo yo aayoo!" itu. Meski saya tak memperhati dan tak peduli bagaimana visualnya iklan itu. Tapi saya akui, itu memang asyik banget. Asyik di kuping. Lebih asyik dari iklan politik berlatar audio "Tolak Poligami"  yang kemarin saya bully, yang saya apresiasi maksudnya. 

Memang, naluri, eehhh insting saya masih manusiawi banget bisa merasakan keasyikan itu, meski beberapa tahun belakangan ini saya mencoba menghindari musik, tapi "yoo ayo"nya Via Vallen itu memang menarik, mungkin karena suara seksinya itu tadi.

Eeehh ada lagi, yang menarik. Tiba-tiba di televisi  tayang iklan baru.  Menampilkan animasi seorang pendekar tua sedang berlaga melawan bayangan hitam bertanduk. Setan kah? Entahlah. Setan bisa siapa saja. Dari golongan jin dan manusia. Demikian surat An-Nas. QS.114:6. 

Harus diakui, iklan kampanye dalam tahapan Pemilu 2019 ini lebih menggelitik dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Menggelitik, menarik, mengusik, jadi pengen diulik-ulik. Patut diacungi jempol, kreatif banget!.

 Pertanyaannya, seberapa besar iklan menarik tadi bisa menarik suara pemilih? Ini yang lebih menarik untuk diamati, layak diperhati. Sayangnya, ini baru bisa diketahui pasti setelah kita menyaksikan penghitungan resmi  suara pemilih hasil pemilu nanti. Artinya, tidak bisa sekarang ini. Maka dengan sangat menyesal, terpaksa ulasan ini saya batasi sampai di sini dulu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun