Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

(Memilih) Pemimpin, Sipil atau Militer?

12 April 2019   23:18 Diperbarui: 13 April 2019   00:11 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata ia memiliki bakat berpikir layaknya seorang sipil di samping pola pikir  militer yang sudah tentu beliau kuasai.  30 tahun memimpin negeri ini sebagai sipil, ternyata beliau mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang dihormati dunia sebagaimana kesuksesan yang juga dicapai Soekarno. 

Sebaliknya, Soekarno yang sipil boleh dibilang mampu melampaui Soeharto yang militer hingga membuat takut dan disegani negara-negara besar karena kepiawaiannya mengelola kekuatan perangnya. 

Berbanding lurus dengan Soeharto yang juga sukses mengelola organisasi sipil negara ini hingga menjadi salah satu negara terdepan (dalam bidang politik/sipil) di barisan negara-negara dunia ketiga (negara berkembang).    

Kesimpulannya? pilihlah pemimpin yang betul-betul berbakat memimpin. Tak penting berasal dari sipil atau militer. Karena seorang pemimpin tulen, dari manapun latar belakangnya, tentulah ia  akan memiliki bakat (potensi) untuk memimpin, berkemampuan me-manage segala jenis persoalan organisasi yang dipimpinnya.   

Mestilah begitu. Setidaknya, carilah yang begitu. Pilihlah yang begitu.  Dan, semoga ada yang begitu.      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun