Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

*Antara Syair dan Syiar

5 Februari 2019   06:36 Diperbarui: 5 Februari 2019   07:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak yang tak mendengar, meski bertelinga
Banyak yang tak melihat, meski bermata
Banyak yang bertangan, tapi tak membuka
Banyak yang berkaki, tapi tak menyanggah

Begitulah...


Berpaling menutup mata
Hanya membatu, tak membantu
Bersilat lidah sekedar membantah
Hatinya beku, tak pernah disentuh

Tapi begitulah...

Syiar disampai tak pula disuka
Entahlah bagaimana cara
Agar  kata bisa diterima
Lembutkan jiwa yang ammarah

Begitulah...

Mereka para penyampai kata
Dari ulama hingga pujangga
Lembut hatinya, nurani peka
Melantunkan nada, syair bicara

Dan begitulah...

Syair diungkap menampilkan fakta
Memutar kata dan membalik logika
Hikmah dan hakikat menunjukkan arah
Dicerna hanya bagi yang beruntung saja

*(Yai Baelah, Antara Syair dan Syiar, 27 Juli 2017)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun