Mohon tunggu...
Michael Siahaan
Michael Siahaan Mohon Tunggu... Jurnalis - Berpikir, bekerja, bersahaja.

Apa guna membaca tanpa menulis?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jurnalis Narsis - Membongkar Istilah-istilah Rahasia Wartawan

17 Februari 2016   20:19 Diperbarui: 20 Februari 2016   20:38 2435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar.

 

Jurnalis Narsis adalah cerita-cerita ringan tentang kehidupan sehari-hari seorang jurnalis.

 

 

Jakarta, Rabu (17/2) - Menjadi seorang jurnalis artinya anda akan menghadapi banyak pengalaman baru setiap harinya. Contohnya ya, bisa bertemu orang-orang penting, bisa mengobrol santai dengan artis terkenal, bisa jalan-jalan ke tempat-tempat baru dan bisa-bisa lainnya. Hehe...

Itulah yang pertama kali aku (pakai "aku", maklum orang Batak) rasakan ketika menenggelamkan diri dalam dunia kewartawanan. Terkejut, iya, deg-degan iya, takut iya, semua bercampur jadi satu. Kalau kata orang, rasa nano-nano.

Setelah berdiam diri sesaat di pojok kamar ditemani lagu Raisa, aku memutuskan akan menuangkan pengalaman-pengalaman saat bekerja sebagai jurnalis, yang sudah berjalan selama satu tahun lebih sedikit, dalam tulisan berseri berjudul Jurnalis Narsis. Rencananya akan ditulis setiap kali sempat. Mudah-mudahan bisa menginspirasi, bukan malah membuat "sensi".

Okeee... Aku mulai dengan membongkar rahasia wartawan, khususnya istilah-istilah yang dipakai jurnalis di habitatnya sehari-hari. Tentu ada istilah positif (bikin senang) dan negatif (bikin gelisah).

I. Istilah negatif, yang sering bikin gelisah wartawan. :(

a. Agenda Liputan
Artinya beban kerja setiap hari. Terkadang harus menghadiri acara yang diadakan institusi pemerintah atau swasta, bisa juga liputan pribadi. Agenda ini sering tidak sesuai jadwal (tambah bikin greget), misalnya acara di undangan jam 13.00 WIB baru mulai pukul 14.00 WIB. Jadi harus siap-siap ya.. :p

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun