Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menelisik Waktu Tidur yang Optimal

1 Agustus 2022   15:05 Diperbarui: 4 Agustus 2022   02:30 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi waktu tidur yang maksimal, optimal. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)

Satu pembahasan menarik tiba-tiba muncul ketika saya dan teman saya bersantai sore dan menghabiskan segelas teh hangat di teras rumah, yaitu perihal tidur. 

Saya mengatakan bahwa saya tidur hampir delapan jam setiap malam. Teman saya kaget dan dia mengatakan bahwa dia hanya tidur selama lima atau enam jam. 

Saya mengatakan kepadanya, jika tidak cukup istirahat, saya merasa kurang optimal sepanjang hari. Dia setuju bahwa untuk mendapatkan tidur yang cukup itu penting; dan dia tidak akan pernah mendapatkan waktu tidur yang kurang dari yang dia lakukan. 

Namun itu membuat saya berpikir, mungkinkah saya menghabiskan waktu tidur malam terlalu banyak? Mungkin dia yang tidur terlalu sedikit? Atau mungkin kami berdua sebenarnya tidur cukup?

Kita tentu sudah mengetahui bahwa tidur yang cukup itu penting dan baik buat tubuh. Jika tidak mendapatkan kecukupan istirahat setiap hari.

Kita menghadapi sejumlah besar konsekuensi yang buruk, seperti perubahan suasana hati, masalah memori, konsentrasi yang buruk, penambahan berat badan, waktu reaksi lambat, merasa lelah, serta daftar keburukan lainnya.

Lucunya, kebanyakan kita yang sebenarnya kurang tidur dan sudah mengalami dampak negatif dari masalah tersebut, tetapi masih saja sengaja melakukan kebiasaan "kurang tidur" dari yang dibutuhkan tubuh masing-masing. 

Biasanya, itu karena kita harus menyelesaikan pekerjaan atau belajar atau malah menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang penting, menonton film misalnya---dan ini buruk karena kita mengorbankan kesehatan kita sebagai konsekuensinya.

Meski kita jarang memikirkan waktu tidur, faktanya, tidur yang cukup bisa menjadi keuntungan besar bagi kita. Jumlah tidur yang tepat akan membuat suasana hati kita menjadi lebih baik, fokus lebih tajam, kemampuan berpikir jernih---bayangkan bagaimana otak kita berfungsi lebih efisien daripada orang-orang di sekitar kita--, dan keuntungan-keuntungan lainnya. 

Namun, mendapatkan tidur yang cukup hanya untuk satu malam saja, itu tidak serta-merta optimal karena kita perlu cukup tidur setiap malam untuk mendapatkan manfaat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun