Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Racun Itu Harus Disingkirkan

18 Januari 2022   05:47 Diperbarui: 18 Januari 2022   20:15 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita yang lelah menghadapi kehidupan rumah tangga beracun|by istockphoto

Maka, selanjutnya, saya tertarik memikirkan cara untuk menyingkirkan pernikahan beracun itu. Saya akhirnya bosan mendengar ejekan demi ejekan.

Saya ingin melarikan diri, tetapi saya memiliki gadis dua belas tahun. Ketika saya mengajak Cathy pergi, putri saya itu berkata, "Saya mencintaimu, Mam, dan Mama yang paling berharga bagi saya di dunia ini."

Kata-katanya menyentuh hati saya dan membantu saya membuat keputusan yang tepat. Saya ingin meninggalkan rumah dan Jason. 

Sebelum mengambil langkah besar ini, saya banyak berpikir untuk bisa hidup dengan tenang. Saya benar-benar harus menyelesaikan pernikahan ini dan membawa Cathy pergi ke rumah orang tua saya.

"Kamu suami yang buruk! Saya mencintai kamu, tapi kamu tidak pernah menghargai saya. Apakah kamu benar-benar berpikir saya pantas mendapatkan rasa tidak hormat darimu? Saya sudah selesai menjadi istri yang baik, saya akan meninggalkanmu."

Entah mengapa keberanian mengatakan semua itu tiba-tiba muncul. Saya tidak peduli dengan rasa sakit dari apa yang dikatakan Jason. 

Dia bahkan sama sekali tidak berusaha menghentikan kepergian saya. Sebaliknya, dia berkata, "Pergilah, kamu hal yang menyedihkan. Ingat, kamu akan menyesalinya. Tidak ada yang menginginkanmu."

Kami bercerai, tetapi itu justru membuat saya seperti terbebas dari kungkungan perasaan buruk. Selanjutnya, enam bulan kemudian, hidup saya benar-benar berubah. Saya senang dan segala sesuatu di sekitar saya tampak sempurna. Saya bertemu Philiphe dan mulai berkencan dengannya. 

Dia adalah orang yang luar biasa yang mendukung dan merawat saya hingga kemudian dengan tulus menikahi saya. Philiphe mencintai saya tanpa syarat dan apa adanya. Cinta sejatinya telah membuat saya selalu menjaga diri sendiri. 

Inilah realita kehidupan, seseorang yang mencintai kita dengan tulus tidak akan pernah melakukan apa pun untuk membuat kita merasa terhina. Orang yang paling mencintai kita tidak memilih kelemahan kita. 

Sebaliknya, dia menjadi kekuatan kita sehingga kita mampu menghargai diri sendiri juga. Maka, tidak ada perasaan lain, kecuali bahagia, ketika saya menemukan Philiphe yang sangat pengertian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun