Mohon tunggu...
Kosuman
Kosuman Mohon Tunggu... Konsultan - Manajemen, Tax Advisor, Profesional Hipnoterapi, Praktisi Metafisik Yijing, Trainer, Virtual Author Uni Eropa

Penulis merupakan Pemerhati dan Pecinta yang berkaitan erat dengan aspek holistik yakni: Sejarah, Adat, Budaya, Religi dan Alam (SABARA)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Merayakan Tahun Baru Imlek

27 Januari 2022   21:57 Diperbarui: 28 Januari 2022   08:15 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun Baru Imlek 4720/ 2573 Kzl jatuh pada Tanggal  01-02-2022 “Tahun Macan Air” merupakan Hari Raya terbesar bagi Etnis Tionghoa, ada beberapa rangkaian kegiatan tradisi penting untuk menyambut kedatangan Hari Raya Imlek ini yang akan diuraikan, dan beberapa kegiatan Tradisi tersebut telah menjadi Festival Nasional.

Uraian kegiatan-kegiatan tradisional telah dilakukan oleh etnis Tionghoa secara turun temurun didalam merayakan Hari Raya Imlek berikut ini:

3 Hari menjelang Tahun Baru Imlek merupakan "Hari Pembersihan" tepat jatuh pada Tanggal 29-01-2022 ; Pada  umumnya akan membersihkan rumahnya dari debu-debu, membuang barang-barang yang tidak diperlukan lagi serta mendekorasi rumahnya. Hari Pembersihan ini memiliki arti yang sangat penting, yaitu menandakan selamat tinggal tahun lalu dan membuang semua ketidakberuntungan yang terjadi pada tahun lalu dan menyambut Tahun Baru 01-02-2022 (01-01-2022 ), dan perlu diketahui pada tanggal tersebut dilarang untuk menyapu, mencuci dikarenakan dapat menyebabkan hilangnya keberuntungan pada tahun yang baru ini.

1 Hari menjelang Tahun Baru Imlek  31-01-2022 "Makan Malam Bersama Keluarga"
Makan Malam Bersama Keluarga merupakan kegiatan turun temurun yang harus dilakukan didalam menyambut Hari Raya Tahun Baru Imlek ini. Anggota keluarga yang bekerja diluar daerah akan pulang kampung sebagai simbol "Tahun Berkumpul"  dan makan malam bersama seluruh anggota keluarga terutama dengan kedua orang tua tercinta. Pada makan malam bersama tersebut, biasanya dihidangkan makanan yang lezat dan mengandung makna-makna seperti:

Mie Goreng; simbol Panjang Umur.

Kue keranjang bertumpuk: simbol pendapatan, posisi, dan pertumbuhan anak-anak.

Bebek/ Ayam : simbol kesetiaan dan ketaatan.

Sup delapan dasar (Teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginko, dan biji lotus); simbol
Filosofi sup delapan bentuk (BaGua) adalah adanya harapan dari usaha atau bisnis supaya lebih berkembang pesat di tahun yang baru.

Ikan (utuh); simbol berlimpah

Dumpling (Jiaozi); simbol kemakmuran

Jeruk Mandarin; simbol kehidupan dan kesejahteraan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun