Mohon tunggu...
Naufa Rafsanjani
Naufa Rafsanjani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kamu Hanya Butuh Didengar

15 Agustus 2020   23:53 Diperbarui: 15 Agustus 2020   23:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terlepas dari hiruk piruk keramaian di tengah-tengah kota saat ini. Banyak sekali, yang kejadian dimasa lalu hingga masa sekarang. Bahkan, kejadian yang sudah pernah aku alami beberapa tahun silam. Membuat ku masih enggan, untuk menutup dari memoriku. 

Aku hanya mencoba berjalan di sepanjang gedung megah ini, melihat beberapa pakaian bermerk banyak tertera disana. Dan di antara, toko ternama yang tidak semua orang mampu membeli nya. Jika memang dia, sudah membutuhkan nya. 

Seperti biasa, aku memasuki salah satu toko pakaian. Ku pilih beberapa fashion yang mungkin cocok untuk di pakai, seorang temanku yang sejak tadi hanya melihat layar ponsel seketika mengambil salah satu baju. 

Aku tersenyum. Bukan karena lucu melihat tingkah dia. Tetapi, karena dia yang aku kenal tomboy. Kini menjadi gadis sedikit feminim. 

"Hebat, lelaki yang bersamanya saat ini benar-benar hebat. Bisa membuat seorang temanku yang tidak memperdulikan bagaimana fashion nya dulu, sekarang menjadi rapi dan banyak perubahan baik yang ada di dirinya." gumamku dalam hati. 

Setelah beberapa etalase fashion aku telusuri, aku langsung merangkul lengan temanku yang masih asyik melihat beberapa pakaian yang memang cocok untuk fashionnya. 

"Kak, mau minum nggak?" tanya nya. 

"Nggak ah, lu aja."

"Yaudah," ucapnya lagi. 

Setelah beberapa menit menunggu minuman yang dia beli, seorang waiters memanggilnya lalu dia juga memanggilku. 

Aku yang saat itu hanya duduk sambil melihat layar ponsel, segera menghampirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun