Cahaya redup kembali menghiasi kamar kecil ini
Sebuah tinta hitam yang telah memberi hiasan di kertas polos itu
Membuat pikiran seakan tidak ingin berhenti begitu saja
Kulihat cahaya dibalik tirai, namun cahaya redup dikamarku masih jauh menghiasi diriku.Â
Ketika aku kembali melihat hasil tinta itu, pikiranku kembali beradu.Â
Sungguh, nyawaku tidak menginginkannya. Tetapi, perasaan masih ingin melihatnya.Â
Jika tinta hitam itu menjadi rahasia di dalam keredupan ini.Â
Aku tidak akan memberinya kepada tangan yang kotor.Â
Wahai kertas, segeralah pudar agar semuanya tidak kembali terlihat lagi.Â
Begitu juga dengan tinta, pergilah. Dan jangan membuatku untuk mengambilmu kembali.Â
Karena aku, masih akan berada di balik cahaya ini.Â