Mohon tunggu...
Naufa Rafsanjani
Naufa Rafsanjani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lampu Tidur

10 Mei 2019   23:13 Diperbarui: 10 Mei 2019   23:37 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cahaya redup kembali menghiasi kamar kecil ini

Sebuah tinta hitam yang telah memberi hiasan di kertas polos itu

Membuat pikiran seakan tidak ingin berhenti begitu saja

Kulihat cahaya dibalik tirai, namun cahaya redup dikamarku masih jauh menghiasi diriku. 

Ketika aku kembali melihat hasil tinta itu, pikiranku kembali beradu. 

Sungguh, nyawaku tidak menginginkannya. Tetapi, perasaan masih ingin melihatnya. 

Jika tinta hitam itu menjadi rahasia di dalam keredupan ini. 

Aku tidak akan memberinya kepada tangan yang kotor. 

Wahai kertas, segeralah pudar agar semuanya tidak kembali terlihat lagi. 

Begitu juga dengan tinta, pergilah. Dan jangan membuatku untuk mengambilmu kembali. 

Karena aku, masih akan berada di balik cahaya ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun