Mohon tunggu...
shorim abdul matiinakbari
shorim abdul matiinakbari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seseorang yang fakir haus ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

The Power Of Polyculture

7 April 2021   05:51 Diperbarui: 7 April 2021   05:54 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar sistem polikultur (toppr.com)

THE POWER OF POLYCULTURE 

Banyak metode dalam pembudidayaan ikan, salah satunya yaitu polikultur. Pernah ga kalian mendengar kata polikultur? Sepertinya kata ini sudah tidak asing lagi bagi kalian para pembudidaya ikan. Sebenernya apa sih polikultur itu? 

WHAT IS POLYCULTURE? 

Polikultur adalah sebuah metode dalam budidaya ikan yang menggabungkan lebih dari satu jenis organisme akuakultur di kolam yang sama. Harapannya yaitu produksi ikan di kolam bisa dimaksimalkan dengan meningkatkan kombinasi spesies yang memiliki kebiasaan makan yang berbeda. Metode polikultur ini memiliki prinsip yaitu masing-masing spesies tidak boleh saling berkompetisi dalam mendapatkan makanan dan ruang hidup, sehingga masing-masing spesies dapat saling berinteraksi satu sama lain agar tumbuh dengan optimal. Maka dari itu dalam metode ini harus memperhatikan feeding habits dari setiap jenis ikan, tidak sembarang ikan dapat dipadukan dalam sistem polikultur. 

WHY SHOULD POLYCULTURE? 

Sebenernya apa sih keuntungan budidaya ikan sistem polikultur ini? mari kita simak dibawah ini 

Pertama, Pembudidaya akan diuntungkan dari segi pemberian pakan dimana makanan Alamiah seperti Fitoplankton dan Zooplankton yang tersedia di kolam dapat dimanfaatkan ikan secara efektif sehingga tidak ada Pakan yang tersisa atau terbuang. 

Kedua, penggunaan lahan menjadi Efisien karena dengan luas lahan yang sama dapat dipelihara jenis ikan yang lebih banyak. Komoditas ikan yang dapat dibudidayakan dengan metode polikultur ini diantaranya adalah Lobster air tawar, Nila, Ikan Mas, Udang Galah, Gurame, Udang, Bandeng dan Rumput Laut. 

Ketiga, secara keseluruhan produksi kolam akan meningkat karena jumlah ikan yang dipelihara dalam satu kolam lebih banyak. Keempat, kepadatan pada sistem polikultur sama atau lebih rendah bila dibandingkan dengan monokultur. 

Makanan alamiah seperti fitoplankton dan zooplankton  yang tersedia di kolam dapat dimanfaatkan oleh ikan secara efektif sehingga tidak ada lagi makanan  yang terbuang sia-sia. kenapa harus polikultur? simak point-point di bawah ini :

  1. Penggunaan lahan menjadi efisien karena dengan luas lahan yang sama dapat dipelihara jenis ikan yang lebih banyak. 
  2. Secara keseluruhan produksi kolam akan meningkat karena jumlah ikan yang dipelihara dalam satu kolam lebih banyak. 
  3. Produksi tiap jenis ikan akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil pemeliharaan monokultur. Hal ini juga didukung oleh penelitian dari (Husain,T.S et al,2016) yaitu bahwa Biaya dan keuntungan usaha perikanan rakyat sistem polikultur lebih besar dibanding dengan usaha perikanan rakyat sistem monokultur dengan biaya masing-masing sebesar Rp 14.722.597 dan Rp 13.191.880 sedangkan keuntungan masing-masing sebesar Rp 10.285.066 dan Rp 6.710.486. 
  4.  Kepadatan pada sistem polikultur sama atau lebih rendah bila dibandingkan dengan  monokultur

woww sangat menguntungkan bukan?? Makannya tunggu apalagi 

COMBINATION FISH 

  1. Polikultur berdasarkan food habits 

Ikan-ikan yang ditebarkan pada kolam terdiri dari beberapa jenis ikan yg tidak sama pada kebiasaan makannya ( food habits). Kombinasi ini dimaksudkan agar memanfaatkan pakan yang sifatnya alamiah pada kolam secara efektif & efisien. Sebaiknya dipilih kombinasi jenis ikan yg memiliki wilayah mencari pakan pada permukaan, pertengahan & pada dasar kolam. Hal ini dimaksudkan agar seluruh pakan yang bersifat alamiah pada kolam bisa dimanfaatkan & tidak terjadi persaingan agar menerima pakan & ruang mobilitas antara jenis ikan tersebut. Contoh ikan dari jenis polikultur ini yaitu ikan lele dan ikan lele dumbo.

  1. Polikultur berdasarkan ukuran Ikan yang ditebarkan

Terdiri dari satu jenis tetapi mempunyai ukuran yang berbeda. Hal Ini karena setiap ukuran ikan mempunyai jenis makanan yang berbeda juga meskipun ikan tersebut berasal dari satu jenis yang sama, contohnya adalah ikan mas (Cyprinus carpio). Ikan mas yang berukuran kecil biasa hidup di permukaan air dan makan plankton, sedangkan ikan  yang berukuran besar lebih menyukai hidup di dasar perairan dan mencari makanan dengan cara mengaduk-aduk dasar kolam. Cara panen dari kombinasi ukuran ikan yang berbeda ukuran ini dilakukan secara bertahap dengan menangkap Ikan yang lebih besar dahulu lalu di taburi benih ikan berukuran lebih kecil. Contoh lainnya yaitu ikan lele, memiliki jenis pakan yang berbeda setiap ukuran tubuh nya. semakin besar ukuran tubuh ikan maka ukuran pakan pun harus menyesuaikan dengan besar mulut ikan lele. Selain itu sifat ikan lele yang kanibal diharuskan pemisahan ukuran ikan tersebtu dalam suatu kolam. Sehingga tidak aneh jika dalam budidaya lele ada yang dinamakan sortir ikan. 

YANG HARUS DIPERHATIKAN 

Salah satu masalah yang dihadapi sistem polikultur adalah penentuan kombinasi jenis ikan yang dapat memanfaatkan makanan alamiah yang tersedia di kolam. 

Untuk itu jenis-jenis ikan yang disebutkan di atas tersebut merupakan komoditas yang paling tepat untuk dibudidayakan menggunakan sistem polikultur. Jenis ikan yang dapat dibudidayakan dengan sistem polikultur adalah ikan mas dan  nila,  patin,  nilem,  lele dan  gurame.  Budidaya polikultur ikan mas dan nila lebih  menguntungkan karena pertumbuhan ikan mas dan nila sangat cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun