Mohon tunggu...
mega hagia
mega hagia Mohon Tunggu... -

ig : @megahagia line : @megahagia

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenapa Harus MEA?

1 Maret 2017   11:06 Diperbarui: 1 Maret 2017   11:18 2198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

MEA (read: masyarakat ekonomi asean) atau pasar bebas asean yang akhir-akhir ini tengah menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial baik elektronik maupun online . Sebenarnya  apa itu MEA? Mengapa begitu menjadi magnet pembicaraan oleh berbagai lapisan elemen masyarakat. Apakah sebegitu menarik nya untuk di bahas?. Dalam artikel ini saya akan membahas sekilas mengenai MEA. MEA sendiri merupakan perdagangan bebas atau pasar bebas antara anggota ASEAN,  dan termasuk Indonesia didalamnya yang  telah menyepakati perjanjian tersebut . Sehingga mau tidak-mau Indonesia dan kita masyarakat indoenesia harus menerima dengan lapang dada dan terbuka dengan datang nya tantangan baru yang dihadapi pada berbagai asepk kehidupan.

Disini kita belajar membaca peluang dan apa saja yang harus kita lakukan dalam menghadapi ancaman MEA tersebut. Secara global tidak hanya berdampak pada Negara Indonesia saja tetapi pada negara-negara anggota ASEAN apalagi yang menjadi anggotanya. Dampak paling kongkret mungkin dari segi ekonomi dan SDM. Mengapa ekonomi dan SDM menjadi faktor utama yang terkena imbasnya dari hadirnya MEA. 

Pada dasarnya pembentukan MEA sendiri dilandaskan pada empat pilar penting. Pertama , menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif(read: persaingan) mengapa perlu adanya ekonomi yang kompetitif? Agar para produsen didunia usaha dapat lebih variatif dan inovatif dalam berbisnis sehingga timbullah keinginan untuk terus memberikan yang terbaik dengan adanya MEA ini hal itu menjadi faktor pendorong utama. Ketiga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Dan yang terakhir adalah integrasi  menuju ekonomi global.

Mengapa integrasi ini sangat penting dilakukan karena untuk meningkatkan daya saing kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan standar  kehidupan masyarakat . Sehingga jika semua dapat tercapai dengan baik,  ASEAN dapat menjadi tulangpunggung perekonomian di wilayah asia. Tetapi sebenarnya tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam usaha untuk mengintegrasikan ekonomi ASEAN  banyak yang harus ditinjau ulang diantaranya adalah dengan dimulainya MEA secara langsung telah dan harus meleburkan  batas teritori dalam sebuah pasar bebas dan tunggal. Sebagai pasar bebas dan tunggal otomatis arus barang dan jasa yang bebas adalah sebuah keharusan(read: tidak dipersulit oleh beacukai) dan yang terlebih penting adalah adanya investasi , modal dan tenaga terampil yang kapan saja dapat masuk ke negara-negara anggota ASEAN yang menyepakati adanya MEA.

Dampak positif yang dapat kita ambil dengan adanya MEA jika dilihat dari berbagai sisi mungkin cukup baik dan adanya perubahan yang signifikan. Jika kita lihat dari segi perdagangan mungkin dapat sedikit meningkatkan ekspor karean hambatan ekspor cenderung berkurang. Dari sisi investasi sendiri dapat menciptakan iklim investasi yang tanpa batas dengan begitu bukan tikdak mungkin akan berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi ,penciptaan lapangan kerja , terlebih lagi yang paling mendasar yaitu menjadi ajang pengembangan sumber daya manusia sehingga lebih kompetitif dan berkeahlian. Dari sisi ketenagakerjaan juga berpengaruh cukup besar karena dapat mempermudah para wirausaha untuk mencari pekerja sesuai kriteria yang diinginkan. Dan takkalah penting kita sebagai tenaga kerja Indonesia dapat menjadi tenaga kerja di Negara ASEAN lainnya dengan mudah tanpa dipersulit oleh system apapun di Negara –negara tersebut.

Jika dilihat secara sekilas mungkin MEA berdampak baik dan menjanjikan tetapi pada kenyatan nya MEA sendiri memberikan efek bahkan dampak kurang baik. Karena terlalu bebas nya arus barang dan jasa sehingga sulit terkontrol dan terkendali. Apalagi bagi bangsa kita yang pada kenyataan nya sangat belum siap dengan adanya MEA, terbukti sekali bahwa daya saing kita sangat lah terbatas dan belum mampu menyaingi Negara-negara ASEAN lainnya. Dari semua faktor Indonesia sangat kewalahan mengadapi masuk nya MEA. Disini akan saya paparkan sekilas pandangan dari para dosen pengajar dikampus saya mereka memaparkan dari sudut pandang dan presepsi yang berbeda sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. pertama MEA jika dilihat secara ekonomi syariah atau islam sangat lah kurang pas di terapkan di indonesia.

Jika mengutip dari pendapat Bpk. Arief mulyawan thoriq ,M.E.Sy  “ beliau tidak setuju adanya MEA karena menurut beliau sistem pasar bebas yang menolak peran pemerintah merupakan sistem yang bertentangan dengan nilai-nilai  islam  alasannya  rentan terjadi monopoli ekonomi . Menurut pemahaman beliau, filosofis dari kegiatan ekonomi sendiri sebenarnya bertujuan untuk kesejahtraan umat tanpa adanya kelas-kelas sosial”. Dan saya pun akan mengutip sedikit pendapat dari Bpk.Drs.Maman Rosama KM , MM “ beliau mengemukakan bahawa adanya MEA sangat berpengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan menurutnya kita Indonesia sangat tidak siap dalam mengadapai MEA , mengapa ? karena jika dilihat dari sdm nya saja jauh tertinggal dengan Negara-negara ASEAN lain.

Kita masih tertinggal jauh dalam segi penguasaan teknologi maupun skill karena yang kita butukan dengan adanya MEA ini adalah daya saing yang mumpuni. Sebetulnya terdapat banyak kemudahan untuk bekerja ataupun investasi lebih terbuka. Sebelum MEA semua harus melalui beacukai . Tetapi sisi lain tatanan kehidupan ekonomi perlu adanya penyesuaian. Beberapa Negara merasa terganggu , adanya persaingan yang harus dihadapi antara lain, SDM , teknologi dan pendidikan.  Itulah beberapa pendapat dari adanya MEA mungkin masih banyak lagi pendapat ataupun pemikiran lain yang bermunculan diluar sana terkait arus pasar bebas.

Di purwakarta sendiri banyak sekali calon investor yang ingin menyimpan saham nya. Karena melihat perkembangan kota kecil purwakarta yang begitu pesat. Itulah adalah modal untuk kita menarik para investor dalam pasar bebas asia ini, suatu peluang besar bagi kota purwakarta bila banyak penanam modal disini ,selain dapat membuka lapangan kerja.. Namun nampaknya impian itu belum dapat tewujud dalam waktu dekat ini  kareana para investor hanya ingin menanm modalnya dalam bisnis hotel , sedangkan jika dilihat dari segi strategis dan pariwisata sendiri bahwa hotel belum menjadi investai yang menjanjikan di purwakarta banyak faktor dan kendala jika investai ini terus dipaksa berjalan. 

Namun menurut wakil bupati purwkarta, bahwa pemerintah akan berusaha menarik para investor asing agar dapat menanam modalnya di purwakarta. Kurang lebih seperti itu yang beliau katakana dalam sela-sela pembukaan pengukuhan dewan pengurus KADIN pada tanggal 23 september 2016 lalu. Semoga dapat terwujud dan terlaksana apa yang sedang di godok oleh pemda kita, karena ini merupakan salah satu alat untuk menghadapi pasar bebas ASEAN.

Setali tiga uang dengan apa yang dilakukan pemda purwakarta,  pemerintah propinsi jawa barat .Seperti dikutip dalam salah satu koran (PR, tertanggal 25 mei 2016) akan menggenjrot pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya , yaitu pencetakan 100 ribu wirausaha baru merupakan salah satu upaya dalam menghadapi tantangan “ masyarakat ekonomi asean “ (MEA) juga sebagai penggerak ekonomi agar jawabarat semakin maju dan pintensi daerah dapat digali dengan maksimal sehingga SDA dapat bersaing dalam industri ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun